Anak Almarhumah Siti Musrofin Terima Santunan dari Gubernur Jatim

Kepala Biro Kesos Setdaprov Jatim Hudiyono memberikan santunan kepada putra almarhumah Siti Musrofin di terminal kargo Bandara Juanda.
Pemprov Cepat Respon Keluarga TKI yang Meninggal di Malaysia

Pemprov Jatim, Bhirawa
Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal di Malaysia merasa lega akhirnya bisa membawa pulang jenazah alamrhumah Siti Musrofin dari Penang, Malaysia ke Ponggoh, Kabupaten Blitar. Serah terima jenazah diterima secara langsung oleh putra dan keluarga almarhumah di terminal kargo Bandara Juanda, Rabu (27/2/2019).
Saat ditemui, Muhammad Ali Ismail, putra pertama Siti Musrofin mengaku sempat bingung mendengar kabar duka dari Malaysia. Maklum, Ismail di desa hanya tinggal sendirian. Sejak kakek dan neneknya meninggal, Ismail hidup sendiri.
“Bingung, kita dari desa mau lapor kemana. Ayah sudah pisah dan sekarang hidup dengan adik saya,” tutur pria 26 tahun tersebut.
Ismail mengaku sempat berkomunikasi dengan mendiang ibunya pada Kamis (21/2/2019) lalu. Saat itu, ibunya bercerita sedang sakit dan tidak bisa bekerja selama satu minggu. Setelah itu, Minggu (24/2/2019), dia mendapat kabar ibunya telah meninggal.
“Sejak saya kecil ibu sudah kerja di Malaysia. Tapi setiap dua atau tiga tahun pasti pulang. Ini berangkat lagi dan baru empat bulan kerja di rumah makan,” cerita Ismail.
Setelah mendapat kabar orangtuanya meninggal, Ismail akhirnya mendapat bantuan dari kerabat orangtuanya, Hasby Abdillah. Pemilik akun twiter @hasbyabdillah tersebut akhirnya mengunggah postingan yang berisi permohonan bantuan dengan menandai akun @KhofifahIP, @naker_jatim, @AyoKerja_JaTIM, @JatimPemprov.
“Pagi jam 03.00 saya posting jam 08.00 sudah ada jawaban. Pak Aris (Kepala Biro Humas) waktu itu yang intens komunikasi,” tutur Hasbi.
Respon tersebut diakui Hasbi sangat cepat. Bahkan seluruh proses pemulangan jenazah dari Malaysia ke Blitar seluruhnya ditanggung oleh Pemprov. Tidak hanya itu, Gubernur Jatim melalui Biro Kesos juga memberikan santunan bantuan sosial kepada keluarga almarhumah.
“Pokoknya cetar membahana, cepat sekali respon Pemprov,” tutur Hasbi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim Hudiyono memberikan secara langsung bantuan sosial kepada Ismail. Bantuan senilai Rp10 juta tersebut diberikan sebagai wujud konkrit kepedulian pemerintah kepada masyarakat Jatim.
“Dalam kondisi seperti ini, negara hadir untuk membantu masyarakat,” tutur dia.
Hudiyono mengaku, respon cepat ini telah menjadi komitmen Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Tidak hanya mengandalkan satu OPD, Biro Humas dan Protokol yang merespon informasi tersebut dan didukung Dinas Tenaga Kerja untuk proses pemulangan.
“Kita saling bersinergi untuk menjawab masalah seperti ini,” tutur dia. Hudiyono mengaku, Pemprov memiliki anggaran yang cukup untuk disalurkan sebagai bantuan sosial. Salah satunya kepada almarhumah Siti Musrofin.
“Bantuan sosial itu juga untuk korban bencana alam dan kejadian-kejadian luar biasa lainnya,” pungkas Hudiyono. [tam]

Tags: