Anak Bupati Lamongan Ingin Membawa Lamongan “The Next Level”

Memakai songkok hitam dan baju putih,Putra sulung  Bupati Fadeli Deddy Noerdiawan mengikuti penjaringan di internal DPC Gerindra Lamongan dengan status Bakal Calon Bupati.(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Daftar Bacabup Ke DPC  Gerindra)

Lamongan,Bhirawa 
Secara mengejutkan, Anak Bupati Fadeli Lamongan Deddy Noerdiawan mendaftarkan diri untuk mengikuti bursa Bacabup di Pilkada Lamongan 2020.
Deddy Noerdiawan di dampingi sejumlah pendukungnya saat mengembalikan formulir pendaftaran  ke DPC Gerindra Lamongan.Mereka bersama – sama kompak memakai  kendaraan sepeda ontel lipat dan baju putih.
Putra pertama Bupati Fadeli ini merupakan tokoh ke lima yang mendaftar dan mengembalikan formulir sebagai Bakal Calon Bupati di penjaringan internal DPC Gerindra Lamongan. Sementara empat tokoh lain Suhandoyo, Sekda Yuhronur , KH.Biin Abdusaalam ,  Sholahuddin dan Kartika Hidayati lebih dulu mendaftar.
Usai menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Bacabup , Deddy sapaan akrabnya menyampaikan alasanya untuk turut maju di bursa Pilkada 2020.”Saya ingin membaktikan ilmu saya yang selama ini  saya baktikan di Jakarta dan di bernagai kota lainya, Selain itu saya ingin amal sholeh dan jariyah”Kata Deddy kepada sejumlah wartawan , Rabu (13/11).
Disinggung apakah pekerjaan Bapaknya Fadeli di sektor pembangunan selama ini di anggap belum selesai?Deddy menjawab , Bukan soal itu,Pembangunan kan memang sistimible mas, jadi saya punya cita – cita ingin membawa Lamongan ke The Next Level. Organitation Lamongan ,
Internasionalisasi Lamongan”Ungkap Dosen Fakultas Ekonomi UI Jakarta ini.
Lebih jauh Deddy memaparkan,Saya ingin membawa Lamongan ke level internasional modernisasi dalam konteks digital.
Menurut Deddy , Kita selama ini hanya sebagai pengguna digital saja , maka SDM kita mulai dari pegawai , guru , siswa, pedagang ini harus naik level. Supaya kita jadi produsen di dunia digital , tidak hanya konsumen saja.
Soal sindiran Dinasti bagaimana? Direktur Paytren mengungkapkan perihal dirinya yang merupakan anak dari putra mahkota Lamongan.”Jadi itu dua poin , Saya anak biologis tetapi bukan berarti saya anak idiologis dan sosiologis.
Jadi ada bapak sebagai bapak dan bapak sebagai bupati. Kalau meneruskan bapak sebagai bupati tentunya iya. Tetapi bapak sebagai biologis itu Pak Fadeli adalah Pak Fadeli dan Deddy Noerdiawan adalah Deddy Noerdiawan”Terangnya.
Saya punya program yang ingin saya terapkan di Lamongan bukan hanya karena adanya Pak Fadeli sebagai ayah saya. “Kalau misalnya Bupati sekarang inipun bukan ayah saya, saya akan tetap menjalankan ini(Maju sebagai Bacabup)”Tegas Direktur Utama Paytren ini.
Ia membeberkan,Beberapa program saya juga sudah mulai saya terapkan seperti LA Pay dan beberapa modernisasi dalam aspek Good Goverment dan lain sebagainya dan itu masih panjang perjalananya, bisa- bisa 10 tahun kedepan belum selesai. Masyarakat insyaAllah mampu , Karena arek – arek Lamongan ini gizinya bagus – bagus.
Deddy memastikan  jika memang dirinya maju adalah murni dari dalam hati sendiri.”Saya mencalonkan diri murni dalam diri sendiri tidak ada campur tangan daei orang tua. Panggilan orang – orang tua(Bukan orang tua) untuk mempertimbangkan saya maju”Tegasnya kembali.
Dengan resmi mendaftarnya anak Bupati Lamongan merupakan langkah pertamanya dalam mengikuti penjaringan di internal partai. Sebab sebelumnya tidak mengikuti penjaringan di internal PDIP dan Nasdem. “Ini adalah baru langkah pertama saya dengan mendaftar ke Parpol Gerindra”Ungkapnya
Deddy juga menuturkan jika sebelum mendaftar dia meminta restu kepada Ibunya, Sebagai anak saya minta doa restu karena konteks minta ijin ini kita sudah dewasa . Minta doa ibu , kebetulan bapak lagi rapat di Jakarta dan saya pamit ke Ibu untuk daftar ke Gerindra. Ibu hanya cuman nanya? Kok gak Demokrat le? “Tuturnya.
Tak hanya itu , Deddy mengaku mengistikhoroi perjalanannya selama tiga bulan sebelum mengambil keputusan untuk maju dan mendaftarkan diri ke DPC Gerindra.”Saya selama tiga bulan saya melakukan istikhoroh dan saya rasa pembukaan penjaringan di internal Gerindra ini adalah tanda untuk istikhoroh akhir saya. Tadi kalau ada yang nanya kok gak ke Demokrat? Karena di Demokrat belum ada proses penjaringan di internalnya”Akunya
Ia menambahkan,Saya juga belum tau hasil survey manapun dan belum tau siapa saja calon yang akan maju. Saya juga belum tentu di terima oleh Pak Tsalist”Selorohnya disambut dengan canda tawa. [aha]

Tags: