Anak Gakin Kota Batu Termotivasi Sekolah

Antar jemput sekolahKota Batu, Bhirawa
Keberadaan Sekolah Terpadu di dusun Brau desa Gunungsari Kecamatan Batu Kota Batu mulai mendapat sambutan masyarakat setempat. Dusun Brau yang tergolong daerah miskin di Kota Batu tersebut, selama ini hanya bersekolah hingga SD saja dan tak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Namun dengan adanya Sekolah Terpadu tersebut, anak-anak dari Keluarga Miskin (Gakin) mulai termotivasi untuk sekolah ke jenjang SMP. Karena di Sekolah Terpadu tersebut anak-anak bisa sekolah hingga kelas 9 (SMP).
Hal ini diungkapkan Kasek SMP Brau, Henu Lismiyati, saat dikunjungi  Fraksi PKB DPRD Kota Batu saat reses di sekolahnya, Rabu kemarin (17/12). Menurut Henu, untuk memotivasi anak-anak dusun Brau sekolah, pihaknya mengajak lulusan SD di bagian bawah agar bisa sekolah di tempat tersebut. “Jadi kita setiap tahun mencari anak-anak dari dusun di bawah, yaitu Celaket, Brumbung dan Bantur untuk sekolah di SD dan SMP ini,” tutur Henu.
Untuk mengajak mereka, maka dia bersama guru-guru urunan membeli mobil sekedarnya. “Kita antar jemput mereka, supaya mau sekolah,” kata Henu. Namun mobil yang sudah tua itu akhirnya rusak berat setelah menabrak tebing. “Alhamdulillah sekarang dibantu mobil dari Pemkot Batu, sehingga lebih enak dan bagus,” tuturnya.
Namun demikian, setelah beroperasi hampir 4 tahun, sekolah tersebut masih minim sarana penunjang. Seperti tidak adanya lapangan olah raga dan perlengkapannya, tidak memiliki lab IPA dan Komputer.
“Untuk ngajar volley terpaksa pakai balon, sepak bola dengan bola plastik,” keluhnya.
Bahkan tak hanya itu salah satu guru terpaksa merangkap jadi tenaga administrasi dan penjaga sekolah merangkap sopir. Terkait dengan keluhan tersebut, Ketua Fraksi PKB Didik Subianto mengaku akan membantu melengkapi prasarana yang kurang.
“Sekolah ini harus ada perlakuan khusus, tidak mungkin menarik iuran dari orang tua siswa seperti sekolah lainnya. Pemkot Batu harus memenuhi semua kebutuhan siswa agar anak-anak dari keluarga miskin ini memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi,” tegas Didik.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Nurochman. Ketua DPC PKB ini berharap Perda Pendidikan Gratis akan memberikan perlakuan-perlakuan khusus kepada keluarga miskin. Nurochman bahkan berjanji akan meminta Pemkot Batu memberi bantuan sepeda motor untuk para guru yang mengajar di sekolah yang agak terisolir tersebut. [sup]

Keterangan Foto; Fraksi PKB saat menggelar reses di Sekolah Terpadu Brau. (supriyanto/bhirawa)

Tags: