Anak Sidoarjo Mau Pintar Jangan Dipersulit

Wakil Bupati Sidoarjo menyerahkan kartu anggota perpus kepada Arzetti. [achmad suprayogi/bhirawa]

Wakil Bupati Sidoarjo menyerahkan kartu anggota perpus kepada Arzetti. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Seringnya mendapat keluhan dari masyarakat saat akan membaca buku atau meminjam buku di perpustakan selalu mendapat kesulitan. Diantaranya harus ada pengantar dari RT/RW. Bahkan ada juga yang harus menjadi warga setempat, agar bisa menjadi anggota Perpustaan.
Kondisi ini tak berlaku bagi warga Sidoarjo dan sekitarnya. Karena Kantor Perpustaan dan Arsip Kab Sidoarjo telah memangkas layanan-layanan yang menyulitkan warga untuk belajar dan membaca. Yakni dengan memberikan layanan Mau Pintar Jangan Dipersulit berhasil meningkatkan pengunjung, secara otomatis juga meningkatkan minat baca.
Moto layanan yang sudah dicanangkan awal 2016 itu, akhir pekan kemarin mendapat perhatian khusus dari rombongan Komisi X DPR RI saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi X DPR RI, M Ridwan Hisyam disambut Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin SH bersama Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, Drs Sutjipto MM beserta jajarannya.
Penasaran dengan tema tulisan ‘Mau Pintar Jangan Dipersulit’ Dra Popong Otje Djundjunan menanyakan maksudnya. Kepada Kepala Kantor Perpus dan Arsip Pemkab Sidoarjo, Sutjipto juga langsung memberikan penjelasan kalau hal itu dilakukan karena sering mendapat masukan dan keluhan dari masyarakat. Mereka mengaku sulit untuk membaca buku, apalagi meminjam buku di perpustakaan.
”Akhirnya kami bernovasi, hanya menunjukkan identikas KTP atau kartu pelajar mereka langsung bisa menjadi anggota perpustakaan. Otomatis mereka sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan Perpustakaan Pemkab Sidoarjo. Diantaranya membaca dan miminjam buku-buku yang sudah disediakan sekitar 80.514 eksemplar itu. ”Baik mereka warga Sidoarjo sendiri maupun warga luar Sidoarjo, bebas membaca dan meminjamnya. Namun harus tetap mematuhi aturan yang sudah ditentukan,” jelas Sutjipto.
Usai keliling meninjau lokasi salah satu anggota DPR RI, Arzetti Bilbina menyempatkan diri melakukan pemotretan pembuatan kartu tanda anggota perpustakaan. Dalam hitungan detik Arzetti sudah menjadi anggota Perpustakaan Pemkab Sidoarjo. Secara simbolis Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan kartu itu.
Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemkab akan terus memperhatikan keberadaan perpustakaan di Kab Sidoarjo. Hal itu sebagai upaya menumbuhkan budaya baca masyarakat Sidoarjo. Keberadaan perpustakaan diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk gemar membaca.
Ketua Komisi X DPR RI, M Ridwan Hisyam mengatakan, tujuan kunjungan spesifik itu untuk mendapatkan masukan berupa data-data faktual tentang pelaksanaan pembangunan perpustakaan di daerah. ”Dengan berkunjung seperti ini kita bisa melihat langsung permasalahan perpustakaan yang ada di daerah,” katanya. [ach]

Tags: