Anak Sungai Bengawan Solo ‘Minta’ Tumbal

Tim SAR BPBD Kabupaten Tuban saat menyisir anak sungai bengawan solo guna mencari korban yang terseret arus kali kening. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tim SAR BPBD Kabupaten Tuban saat menyisir anak sungai bengawan solo guna mencari korban yang terseret arus kali kening. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Hujan lebat pertama kali, Kali Kening yang berada di Kecamatan Parengan Tuban sudah ‘meminta’ tumbal, menghayutkan Munggar warga Desa Kumpulrejo di lokasi sungai depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kumpulrejo 2 Parengan (07/12).
Setelah mendapatkan laporan warga hilang yang diduga hanyut di Kali Kening tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). BPBD menerjunkan 6 (enam) personel tim SAR dengan membawa 2 (dua) unit perahu, yaitu perahu fiber dan perahu karet.
“Kami mendapatkan laporan jam 08.30 pagi tadi, dan tim langsung meluncur ke lokasi kejadian. Selain dari pihak BPBD, ada juga dari tim kepolisian yang langsung ketemu di lokasi,” kata Joko (07/12).
Menurutnya, tim akan berupaya keras untuk mencari korban yang hilang. Namun jika dalam satu hari belum dapat menemukannya, pihak BPBD baru akan meminta bantuan dari tim SAR yang lain, misalnya dari perusahan-perusahan yang ada di Kabupaten Tuban.
Dari data yang dapat dihimpun Bhirawa, korban memiliki penyakit epilepsi atau ayan. Dugaan sementara, saat korban sedang beraktifitas di sungai Kali Kening, penyakitnya kambuh dan kemungkinan tidak bisa mengontrol diri sehingga hanyut ke sungai bengawan solo tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan ditemukannya Munggar.
Sementara itu, dengan adanya kejadian ini, Kapolres Tuban AKBP. Guruh Arif Darmawan menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati bila beraktivitas di sungai, mengingat sudah masuk musim penghujan yang menyebabkan meningkatnya debit air sungai.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabuaten Tuban, Edi Prawoto yang ada dilokasi hingga Sore ini, pihaknya belum mendapatkan laporan kronologi kejadian yang menyebabkan korban sampai hanyut di anak sungai bengawan Solo tersebut.
“Kemungkinan korban ini ada keperluan disungai entah mau buang air atau yang lain, kemudian tercebur, hingga sore korban belum diketemaukan, mudah-mudahan besok atau nanti malam bisa ditemukan,” kata Edi. (hud)

Tags: