Andaikan Saya Tukang Becak

M Rivai

M Rivai

M Rivai
“Seandainya saya tukang becak, nasib saya mungkin tidak seperti ini.tetapi tidak apalah mungkin dinamika orang hidup ya seperti ini,” ucap Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, M Rivai, dengan nada getir namun memaksanya untuk selalu tersenyum.
Kegalauan Rivai diungkapkan setelah dalam sepekan ini menjadi bulan bulanan media massa yang menyoroti status dirinya sebagai tersangka dugaan ijasah palsu saat dirinya maju dalam Pemilu legislatif tahun 2014. Ijasah palsunya dari Univ Yos Sudarso Surabaya dilaporkan ke Polres Sidoarjo, sampai keluar status tersangka. Memang hingga sekarang belum diperiksa ketersangkaannya karena Polres masih minta ijin gubernur.
Tapi yang membuatnya jengkel media menghajar habis habisan seolah dirinya penjahat perang. Ia merasa telah diadili pers, praduga tak bersalah sudah tidak digunakan lagi oleh pers yang menulis kasusnya. ‘ Bagaimana kaalu di kemudian hari saya dinyatakannya tidak bersalah,’ tanyanya.apakah pers mau mengembalikan nama baik nya.
Dalam kasus ijasah palsu ini mantan bos Gold Qoes Sidoarjo ini mengaku sebagai korban. “Tolong konfirmasi ke Univ Yos Sudarso, bagaimana bisa ijasah saya tidak diakui.cara saya mendapatkan ijasah itu prosedural, ujarnya. Mestinya lembaga pendidikan yang menerbitkan ijasah itu yang dikejar.
Namun ia tidak mundur menghadapi masalah ini,partai Gerindra sudah membekup dengan menyediakan bantuan hukum. “Saya bersyukur memiliki partai yang mengerti kesusahan anggotanya, dengan bersikap objektif memahami persoalan ini, terangnya.
Ia menyebutkan kasus ijasah palsu yang menimpanya tak lepas dari oknum pengurus Gerindra Sidoarjo sendiri yang melaporkan kasus ini.oknum tersebut sudah dikeluarkan dari kepengurusan partai. Oknum Gerindra yang sebelumnya menangani administrasi ijasah anggota DPRD Sidoarjo ini telah bermain api dengan mengobok obok ijasahnya. [hds]

Rate this article!
Tags: