Andalan Jatim Tumbang di Pra PON Pencak Silat

Pesilat andalan Jatim gagal menembus semi final, salah satunya adalah Amrullah Khumaini (kanan depan). [wawan triyanto/bhirawa]

Pesilat andalan Jatim gagal menembus semi final, salah satunya adalah Amrullah Khumaini (kanan depan). [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Ambisi Jatim untuk bisa merebut medali emas di Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) dan meraih 21 tiket ke PON Jabar 2016 bakal semakin berat. Karena di beberapa pesilat andalan Jatim gugur di babak penyisihan.
Pada laga Pra PON yang digelar di Gedung Olahraga Pencak Silat Folder Air Hitam, Samarinda-Kaltim, 1-8 November, pesilat Jatim Agus Riyono yang turun di kelas C kalah dari Abdul Faudin asal Nusa Tenggara Barat. Kemudian Amuralah Khumaini (D) takluk dari Iqbal Chandra Pratama (Kaltim).
Kemudian Oki Bima (D) harus mengakui keunggulan Budi Santoso asal Banten. “Agus cedera bahu di pertengahan babak pertama, kemudian Amurullah mengalami pendarahan di hidung sehingga terganggu konsentrasinya,” Kata Pelatih Jatim, Karyono saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (4/11).
Kegagalan di sektor putra juga merembet di putri, Begi Ariya Yunani yang bertanding di kelas E kalah dari pesilat DI Yogjakarta Diah Purnamasari  dan Nurul Hidayah (D) takluk dari Ulfia Kurniawati asal Jateng. “Lawan Ariya itu atlet pelatnas, jadi dari segi teknik lawan memang unggul,” kata Karyono.
Kini Jatim hanya bisa mengandalkan para atlet yang turun di nomor Tunggal, Ganda, Regu (TGR) atau nomor seni. Sedangkan untuk nomor tanding bertumpu pada Rudi Susanto yang turun di kelas A dan Zara Tri Monica. “Kita masih memiliki peluang di kelas tanding dan TGR. Tapi saya berharap ada kejutan dari pesilat lainnya,” katanya.
Saat disinggung mengenai gugurnya pesilat andalan Jatim, Karyono mengatakan kalau kondisi ini diluar prediksinya. Seperti yang dialami oleh Agus dan Amurullah yang mengalami cedera sehingga tidak bisa bertanding secara maksimal. “Berat memang untuk merebut 21 tiket ke PON, tapi kami akan tetap berusaha. Kekuatan pencak silat juga sudah merata sehingga faktor keberuntungan juga berperan,” tutupnya.
Seperti diketahui, di Pra PON pencak silat, Jatim tergabung di Wilayah III bersama Jateng. Banten, DIY, NTT, NTB dan Kalimantan. Wilayah 1 terdiri dari Sumatra dan wilayah 2 terdiri dari DKI Jakarta, Babar, Bali, Papua, Maluku dan Sulawesi.
Tim pencak silat sendiri dilepas oleh Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Sebanyak 27 pesilat Jatim yang diterjunkan ke Pra PON terdiri dari 16 pesilat Surabaya, Trenggalek 3 pesilat, Banyuwangi 3 pesilat, Kabupaten Pasuruan 1 pesilat, Kabupaten Malang 1 pesilat, Kabupaten Blitar 1 pesilat, Kabupaten Jombang 1 pesilat dan Kota Mojokerto 1 pesilat. [wwn]

Tags: