Andalkan Guru Tidak Tetap, Bojonegoro Kekurangan Guru Mapel

Kepala Cabdindik Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, Sumiarso.(achmad basir/bhirawa]

Bojonegoro,Bhirawa
Hingga saat ini masih kekurangan ratusan guru Mata Pelajaran (Mapel) yang ada di tingkat SMA se – Bojonegoro, sehingga berpengaruh terhadap proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan secara umum.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, Sumiarso mengungkapkan, guru mapel yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) masih jauh dari angka ideal, sehingga mau tidak mau dunia pendidikan di daerah itu masih mengandalkan tenaga guru tidak tetap (GTT).
“Data yang teradmitrasi total ada 248 kekurangan guru Mata Pelajaran (Mapel) yang ada di SMA se Bojonegoro,” papar Sumiarso, kemarin (12/7).
Menurutnya, menuturkan kekurangan guru itu disebabkan guru PNS mapel itu yang sudah memasuki masa pensiun tidak ada penggantinya, sedangkan saat ini belum ada penerimaan CPNS.
“Sedangkan untuk pengisiannya, masih menunggu instruksi petunjuk teknis dari pusat,” imbuhnya.
Sementara untuk kebutuhan guru mata pelajaran masih jauh dari ideal. Sehingga kekurangannya masih mencapai ratusan. Ia berharap, tahun depan kekurangan guru mata pelajaran di SMA tersebut bisa terpenuhi.
“Untuk saat ini kami memaksimalkan keberadaan GTT yang ada, sebab tanpa mereka dunia pendidikan di daerah ini tidak akan berjalan sempurna,” tuturnya.
Data yang diperoleh dari cabdindik setempat menyebutkan, kekurangan guru BP/BK yakni 34, sedangkan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti kurang 26 serta guru Prakarya dan Kewirausahaan kurang 25 guru selebihnya kekuranganya cukup bervariasi.
Adapun guru SMA yang kekurangan guru ada 34 Mata Pelajaran (Mapel) yakni Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah Indonesia, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, Sosiologi Ekonomi, Seni budaya, PJOK, Prakarya dan Kewirausahaan, Mulok, BP/BK, BK TIK, Matematika (Peminatan), Sejarah (Peminatan), Bahasa dan Sastra Inggris,Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin.
Total 312 GTT jenjang SMA yang ada saat ini, membantu mengajar agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap terus bisa berjalan di masing SMA yang masih ada kekurangan mapel tersebut. [bas]

Tags: