Andalkan Produksi Olahan Laut

Ikan tuna hasil tangkapan nelayan Pantai Sendangbiru, saat akan dilelang di TPI  Pondok Dadap, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Ikan tuna hasil tangkapan nelayan Pantai Sendangbiru, saat akan dilelang di TPI Pondok Dadap, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Surabaya, Bhirawa
Mengawali usaha dibidang pengolahan hasil kekayan laut di  Sidoarjo, Sekar Group kini sukses menjadi group perusahaan ternama Indonesia.
Didirikan  pada tahun 1966 oleh Harry Susilo, Sekar Group berkembang menjadi pelopor dalam bisnis  makanan dan menggurita di usia ke-50 bersama brand “FINNA” diberbagai sektor meliputi sektor perikanan, pertanian, pertambangan dan pariwisata di Indonesia.
Kesuksesan yang diraih Sekar Group merupakan hasil dari jerih  payah dan kerja keras Harry Susilo selaku pendiri dalam mengolah dan memaksimalkan  hasil kekayaan laut Indonesia untuk di ekspor ke berbagai negara.
Dibekali jiwa entrepreneurship  serta kecintaannya pada ibu dan keluarga, Harry Susilo mengawali bisnis ditengah latar belakang keterbatasan ekonomi keluarga. Dengan bantuan dari seorang rekan ayahnya, Harry mengawali  bisnis bermodal pinjaman untuk sewa gudang tanpa listrik dan air, yang digunakan sebagai tempat pengepulan hasil ikan dari 45 nelayan selaku mitra nelayan pertamanya kala itu.
“Walaupun dalam kondisi infrstruktur industri dan situasi ekonomi nasional yang masih terbatas, saya tetap terus mengembangkan usaha secara konsisten. Buah dari ketekunanan selama 2 tahun akhirnya membuat usaha saya semakin berkibar,”tegas Harry Susilo yang kemudian dikenal sebagai pioneer.
“Kita telah melalui begitu banyak gelombang dan melalui banyak taufan yang mengimbas secara kuat. Namun, karena rasa kekhawatiran ibu saya  tentang nasib adik-adik saya, menjadi motivasi yang menancap dihati saya untuk terus  mengembangkan usaha ini,” ujar Harry Susilo. [cty]

Rate this article!
Tags: