Andi Budi Launching Buku Politik Kerja Jokowi

Andi Budi Sulistijanto menyerahkan buku keduanya tentang Presiden Jokowi ke Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Senin (25/2).[andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ketua Bidang Penggalangan Keagamaan dan Ormas Agama DPP Partai Golkar Andi Budi Sulistijanto meluncurkan buku keduanya tentang Presiden RI Jokowi berjudul Politik Kerja Jokowi.
Launching buku dibalut dalam kegiatan bedah buku berjudul Politik Kerja Jokowi digelar di ruang teater lantai 9 Universitas Ciputra Tower CBD Citraland, Senin (25/2).
Hadir dalam acara ini, Andi Budi Sulistijanto penulis buku Politik Kerja Jokowi, Dekan Fikom Ciputra Prof Burhan Bungin, Prof Sam Abede Pareno, dan Dosen Manajemen Universitas Ciputra Timotius Febry.
Penulis buku Andi Budi Sulistijanto memandang, Jokowi sebagai presiden lebih banyak bekerja ketimbang wacana politik. Tidak terlalu banyak berwacana dan beretorika.
Jokowi lebih banyak bekerja untuk pembangunan demi percepatan pertumbuhan Indonesia dari banyak bidang. Politik kerja Presiden Jokowi dimulai dengan perencanaan prioritas kerja. ”Jokowi lebih banyak menyoroti tentang terpisahnya Indonesia karena tidak maksimalnya pembangunan infrastruktur. Untuk itu infrastruktur menjadi tema utama,” ujarnya.
cara launching kemarin juga dihadiri Wagub Emil Elistianto Dardak. Emil menilai, pembangunan infrastruktur nasional lima tahun terakhir sangat bagus. Terutama pembangunan tol di beberapa wilayah Indonesia.
”Pembangunan infrastruktur kita lima tahun terakhir kenceng. Di Jawa kenceng, di luar Jawa juga kenceng. Ada trans Jawa, trans Papua, dan kereta Sulawesi,” ujarnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menilai Presiden Jokowi memiliki kemampuan dalam melakukan eksekusi. Pembangunan infrastruktur sangat bermanfaat untuk percepatan pertumbuhan ekonomi.
Untuk diketahui buku pertama Andi Budi berjudul Komunikasi Politik Jokowi sebelumnya telah diluncurkan di Gedung Nusantara V DPR RI Jakarta pada 9 Maret 2018. Hadir dalam peluncuran buku tersebut Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich dan tamu lainnya.
Buku tersebut mengupas bahasa komunikasi politik Presiden Jokowi yang lebih banyak menggunakan langkah nyata untuk melawan serangan politik dari pihak lain. [dre]

Tags: