Andil Besar PLN Sepanjang 2020 Dukung Perekonomian Jawa Timur Berkembang

Kerja keras petugas PLN dalam menjalankan tugas kewajibannya

Surabaya, Bhirawa
Sebagai BUMN dengan aset terbesar, pelayanan terluas, dan proyek pembangunan terbesar, PLN torehkan capaian yang mendukung peningkatan ekonomi sepanjang tahun 2020 yang dipaparkan dalam press conference, Selasa (22/12).

Digelar secara daring, Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja, menyampaikan saat ini Jawa Timur memiliki daya mampu 9.367 MW, beban puncak 5.395 MW, dikirim ke Jateng sebesar 269 MW, 82 MW ke Bali dan cadangan sebesar 3.081 MW yang siap untuk terus mendukung perekonomian di Jawa Timur dengan dikuatkan 111 buah Gardu Induk, 40.227 kms jaringan tegangan menengah, serta 8.124,08 jaringan transmisi yang melayani 12,3 Juta lebih pelanggan.

“Dalam aspek kemudahan mendapatkan listrik atau Getting Electricity, Indonesia berada diurutan 38. Tak hanya itu, meskipun dalam kondisi pandemi yang berdampak pada segala sektor, di Jawa Timur ini PLN capai rasio elektrifikasi 98,89% yang mana target pada tahun 2021 ialah 100%,” tambahnya.

Dari 38 Kabupaten di Jawa Timur, 17 Kabupaten masih belum mencapai RE 100%, dan 3 diantaranya masih dibawah 100% yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

Jalankan program pemerintah dengan memberikan stimulus Covid-19, total Rupiah stimulus 1,92 Trilliun untuk 6,14 juta pelanggan yang terdiri dari 4,84 juta pelanggan Rumah Tangga daya 450 VA menikmati listrik gratis, rumah tangga daya 900 VA diskon 50% sebanyak 1,15 Juta pelanggan, pelanggan bisnis kecil daya 450 VA sebanyak 148 ribu pelanggan dan industri kecil daya 450 VA sebanyak 95 pelanggan.

Sejak tahun 2017 tarif listrik PLN tidak mengalami kenaikan tetapi pada bulan Oktober-Desember 2020 tarif listrik tegangan rendah turun, yang semula Rp.1467/kWh menjadi Rp. 1.445/kWh.

Pada Juli – Desember, PLN kembali menjalankan program stimulus Covid-19 tahap II yakni pembebasan rekening minimum untuk golongan sosial, bisnis, dan industri daya 1300 VA keatas yang dinikmati 47.619 pelanggan dan pembebasan biaya abonemen untuk 130.834 pelanggan golongan bisnis daya 900 VA, sosial daya 220, 450, dan 900 VA, serta industri daya 900 VA.

Masih dalam upaya untuk mendorong perekonomian dari sektor UMKM/IKM, PLN berikan diskon tambah daya 75% yang mendapatkan animo luar biasa, tercatat hingga 21 Desember 2020 sebanyak 8647 pelanggan memanfaatkan program ini.

Hingga November 2020, tercatat pertumbuhan penjualan tenaga listrik di Jawa Timur sebesar 2,25%, lebih besar dari Pertumbuhan Nasional 0,05%. Salah satu sektor yang tetap tumbuh di kala pandemi adalah sektor pertanian.
Melalui Electrifying Agriculture, program khusus PLN mendorong dan menfasilitasi petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya, tercatat pada Tahun 2020 sebesar 22.500 VA lahan bawang merah di Jawa Timur teraliri listrik, dan 2.665.491 kWh penjualan listrik petani buah naga.

Selaras dengan prinsip transformasi, green, di Jawa Timur telah terdapat 15 pembangkit Energi Baru Terbarukan mulai dari PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) hingga PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Segenap upaya melistriki tentu tidak dapat berjalan dengan optimal jika tidak didukung dengan pasokan listrik yang andal. Sepanjang tahun 2020, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) gencarkan patroli di jaringan 150 KV – 500 KV sementara personel PLN UID Jawa Timur amankan jaringan 20 KV.

Senior Manager Perencanaan UIT JBTB, Andhy Dharma Setiawan menyatakan, “Gangguan terbanyak kami jumpai yakni layang-layang, upaya pencegahan dan kerjasama pun kami lakukan seperti dengan kepolisian untuk mengamankan layang-layang hingga evakuasi layang-layang tanpa padam oleh personel PDKB kami agar tidak merugikan masyarakat.

Sepanjang 2020 pun, kami telah melakukan penggantian trafo kritis dan penambahan kapasitas trafo untuk memastikan pasokan daya listrik cukup sehingga mampu melayani potensi-potensi pelanggan baru di Jawa Timur,” tambahnya.

Di penghujung tahun 2020, PLN hadirkan layanan penuhi kebutuhan pelanggan dengan aplikasi New PLN Mobile yang merupakan platform digital unggulan dengan 4 fitur yakni pembelian token & pembayaran tagihan, ubah daya, catat meter, pengaduan gangguan & keluhan, serta 5 sub fitur yang terdiri dari monitor pemakaian paskabayar, monitor pembelian token, notifikasi tagihan, informasi progres penyelesaian gangguan, notifikasi padam dan pemeliharaan.

PLN Mobile juga hadir dalam kemudahan transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian token listrik yang bekerja sama dengan beberapa Bank dan Fintech.(ma)

Tags: