A Mujib Affan MARS
Kepala dinas, jabatan eselon dua yang cukup bergengsi. Membawahi satuan kerja di bawah pemerintah daerah dan bertanggung jawab penuh di dalamnya. Namun tidak semua menganggap jabatan tersebut adalah gengsi. Bahkan ada yang meminta agar tidak dianggap sebagai kepala dinas.
Dia adalah Ahmad Mujib Affan, mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim itu kini telah berpindah tugas memimpin Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim. Kepada para mitranya, para pelaku koperasi dan UMKM serta jajaran Dinas Koperasi di kabupaten/kota, dia mengatakan agar tidak dianggap kepala dinas.
“Jangan dudukkan (anggap) saya sebagai kepala dinas. Tapi anggap saya mitra atau teman. Kalau perlu, saya yang akan mendatangi teman-teman ini ke daerah untuk bersama-sama meningkatkan perkembangan koperasi dan UMKM,” katanya belum lama ini.
Duduk di posisinya saat ini, akunya adalah untuk melayani, bukan dilayani. Dengan menganggap orang lain sebagai mitra dan teman, Affan berharap tumbuh sinergisitas yang maksimal di antara stakeholder dan pelaku koperasi dan UMKM.
Apa yang harus disinergikan? Menurutnya, menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Semua stakeholder koperasi dan UMKM sekaligus pelakunya adalah mitra. Karena itu, harus ada pemahaman yang sejalan mulai level pusat, provinsi hingga daerah. Apalagi, mengurusi UMKM yang notabene pelakunya adalah wong cilik. Jadi harus benar-benar diperhatikan dan dilayani dengan baik. Karena diakui atau tidak, kenyataannya UMKM inilah yang telah berhasil menyumbang lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi di Jatim. Bahkan jumlah usaha mikro itu yang terbanyak dibanding yang berskala kecil atau menengah.
Usaha melayani wong cilik ini pula yang membuat Affan semangat menjalankan tugas barunya itu. Sebab, sambil bekerja dia pun dapat beribadah. Semangat ini juga diharapkannya dapat dirasakan seluruh stakeholder koperasi dan UMKM. Sehingga mereka seluruhnya dapat menjadi ahli surga. “Tapi kalau masuk surga, saya yang dapat bagian lebih dulu ya…,” candanya.
Karena menganggap mitra, Affan pun sangat terbuka jika ada saran, masukan dan kritik dari bawah. “Kasih masukan saya, kalau perlu dikritik. Kalau perlu lagi dimarahi saya juga tidak apa-apa,” kata dia. [tam]
