Anggap Lobby Cak Imin ke Jokowi Hanya Sekadar Berbagi Peran

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membenarkan sikap yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melobi Presiden RI, Joko Widodo agar tidak mengijinkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa maju menjadi Cagub Jatim. Sebaliknya, Gus Ipul memahami langkah Cak Imin tersebut agar tidak terjadi kompetisi sesama kader NU. Melainkan untuk berbagi peran sesama NU.
Meski demikian, Gus Ipul meminta agar statmen dan langkah yang dilakukan oleh Cak Imin harus dilihat secara utuh. Pihaknya melihat apa yang terjadi secara positif. Sama halnya dengan dirinya ada yang mendukung, dan ada juga yang mengkritik.
“Namanya saja proses demokrasi. Kita harus melihatnya secara utuh. Langkah Cak Imin itu untuk berbagi peran. Sekali lagi berbagi peran,” tegas Gus Ipul, di Gedunng DPRD Jatim, Jum’at (14/7).
Pihaknya mengakui bahwa yang namanya demokrasi setiap orang mempunyai hak sama, sehingga harus dipahami bukan konteks melarang orang untuk maju. “Ya sudahlah. Ada yang jadi ini, yang jadi ini. Itupun hanya himbauan, kalau bisa,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar Khofifah bisa terus berkonsentrasi dalam jabatannya sebagai menteri, ketimbang mencalonkan menjadi calon GubernurJawa Timur.
Cak Imin mengaku sudah sampaikan ke Presiden bahwa Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi yang Nahdlatul Ulamanya (NU) kuat.”Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkan (jadi Cagub Jatim) jadi menteri saja,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin di kediamannya Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Sabtu lalu.
Komunikasi tersebut, kata Cak Imin, sudah terjadi sejak 2 minggu yang lalu di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menyetujui agar Khofifah fokus kepada jabatannya sebagai menteri. [cty]

Tags: