Ketua Umum Pengprov IKASI Jatim Muhammad Rudiansyah
Surabaya, Bhirawa
Keberhasilan Tim anggar Jatim meraih juara umum di di Open Tournament Anggar di Bogor Bulan April lalu belum bisa dijadikan acuan untuk meraih prestasi yang sama di Pra Pon yang digelar di GOR Universitas Semarang (USM) 10-14 Oktober. dilanjutkan Kejurnas 15-22 Oktober.
Saat berlaga di Bogor Open, Tim Anggar Jatim berhasil meraih juara umum dengan merebut enam medali emas. Namun diajang tersebut tidak semua atlet nasional turun, sehingga kemampuan atlet Jatim belum teruji secara maksimal.
Ketua Umum Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jatim Muhammad Rudiansyah mengakui secara individu kemampuan atlet Jatim cukup merata, namun untuk berlaga di nomor perseorang cukup berat untuk meraih medali emas di Pra PON karena lawan dari beberapa provinsi lain cukup bagus.
Namun ia optimis para atlet Jatim bisa merebut medali emas di nomor beregu. “Saya melihat kemampuan atlet Jatim merata dan memiliki peluang untuk meraih emas di nomor bergu di terutama di nomor sabel dan degen,” kata Rudiansyah, Kamis (5/9).
Lebih lanjut Rudiansyah mengatakan, saat ini para atlet anggar yang bergabung di Puslatda tengah konsentrasi penuh untuk meraih juara di Pra PON agar bisa meraih tiket berlaga di PON Papua 2020. “Para atlet saat ini berlatih di Unesa,” katanya.
Saat ini ada sembilan atlet yang berlatih di Puslatda, mereka adalah Sigy kanadela, Dhiemas Bayu Putra Agha, Muhammad Rizqullah dan Firman adinata Pratama untuk nomor degen putra. Kemudian Syafira Ayu Lastari (degen putri). Sedangkan di nomor sabel, Reni Anggaraini, Salsabilla Bontangia, Dinda Maulidya Putri dan Anis Puspika Dewi.
Pada kesempatan itu Rudiansyah juga mengatakan tidak lama lagi pelatih dan sparing asal Tiongkok akan berlatih bersama atlet Jatim.
“Itu hasil setelah Ketua Umum KONI Jatim (Erlangga Satriagung) berkunjung ke Tiongkok dan rencanannya beberapa cabor akan mendapatkan pelatih dan sparing dari Tiongkok,” katanya. [wwn]
