Anggaran AIPD Sampang Tak Tepat Sasaran

Z lis-warga saat melintas di depan kantor BAPPEDA SampangSampang, Bhirawa
Pemanfaatan anggaran Pemkab Sampang untuk Fasilitasi program Australia-Indonesia partnership decentralization (AIPD) mulai 99 juta – 100 juta, dinilai tidak tepat sasaran hanya menghambur-hamburkan dan sikap ketakutan pemkab saja, agar seolah-olah terlihat ada keterbukaan anggaran.kata Samsuddin ketua LSM gerakan peduli rakyat Sampang (GPRS).Rabu (18/6).
Menurut Samsuddin saat ditemui Rabu (18/6)4, dana sharing yang dikeluarkan pemkab Sampang melalui APBD-nya di badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) Sampang terhadap kegiatan AIPD di Kabupaten Sampang sangat tidak efesien dan pemborosan anggaran, bahkan dua tahun terakhir berdasarkan data yang ada tahun 2013 pemkab Sampang menganggarkan sebesar Rp 100.000.000,00, sedangkan tahun 2014 pemkab
juga menganggarkan kembali sebesar Rp.99.550.000,00.
“Terus terang saya sempat menjadi salah satu fasilitator program AIPD di Kabupaten Sampang, namun karena konstribusinya terhadap daerah Sampang tidak jelas, maka saya secara pribadi mundur dari fasilitator AIPD. Padahal yang saya ketahui dana yang disiapkan dari AIPD sendiri memiliki milyaran dana anggaran untuk melaksanakan kegiatan di Kabupaten Sampang,” pungkas Samsuddin pria asli Camplong Sampang.
Masih dikatakan Samsuddin, kegiatan AIPD di Kabupaten Sampang kegiatannya banyak bergerak dianalisa anggaran di Kabupaten Sampang, lalu pertanyaanya apa kontribusi kegiatan AIPD tersebut terhadap Kabupaten Sampang, sehingga pemerintah daerah secara rutin menganggarkan dana sharing. Akan lebih bermanfaaat jika dana tersebut untuk kegiatan yang membantu masyarakat miskin di Kabupaten Sampang.
Sementara ditempat terpisah Ir. Hary Soeyanto kepala badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) saat dikonfermasi terkait kegiatan AIPD di Sampang melalui saluran telepon pribadinya tidak ada jawaban, bahkan ketika dikonfermasi juga ke Sekretaris Daerah Putut Budi Santosa juga tidak ada jawaban. [lis]

Tags: