Anggaran Bus Trans Jatim Rp27 M, DPRD Jatim Minta Harga Tiket Terjangkau

Ferdian Reza Alvisa

DPRD Jatim, Bhirawa
Program bus Trans Jatim dianggarkan sebesar Rp 27 miliar. Angka itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan di tiap daerah.

Anggota Komisi D DPRD Jatim Ferdian Reza Alvisa menjelaskan, terdapat 22 bus yang disediakan di koridor I. Sebanyak 10 bus di Bungurasih Surabaya, 10 bus di Terminal Bunder Gresik. sedangkan 2 armada bus disiapkan sebagai cadangan.

“Untuk koridor I ini menghabiskan anggaran Rp 27 miliar. Rp 20 miliar untuk pengadaan bus dan sisanya terminal dan sumber daya manusia,” ungkap Alvis, sapaan Ferdian Reza Alvisa, Rabu (10/8) kemarin.

Rencananya, bus Trans Jatim koridor I mulai beroperasi pada 19 Agustus. Rutenya dari Terminal Porong Sidoarjo kemudian melewati Terminal Bungurasih Surabaya dan berakhir di Terminal Bunder Gresik.

Menurut Ferdian Reza Alvisa, dengan anggaran fantastis itu, pemprov diharapkan mematok harga tiket untuk penumpang yang terjangkau. “Kalau bisa ya harus lebih murah dibanding bus konvensional yang beroperasi. Karena ini kan program dari pemerintah,” ucap Alvis.

Dia menyatakan, empat berkoordinasi dengan Dishub Jatim. Hasilnya, harga tiket bus Trans Jatim di kisaran Rp 2.500-Rp 5.000. Harga tersebut, menurut dia sudah wajar dan bisa dijangkau masyarakat.

“Fungsinya harus jelas bahwa ini menyambungkan atau koneksitas antar kabupaten di Surabaya Raya. Jangan sampai bus ini sepi ndak laku karena pengoperasiannya tidak jelas,” tutur Ferdian Reza Alvisa.

Terlebih lagi, lanjut dia, bus Trans Jatim diharapkan mampu membantu masyarakat untuk pulang-pergi. Mengingat daerah Surabaya Raya merupakan wilayah aglomerasi.

“Ini bukan bus pariwisata, tapi bus yang membantu warga untuk mobilitas, untuk berangkat kerja, pulang kerja. Jadi manfaatnya bisa terasa,” ujar Ferdian Reza Alvisa.

Politikus Gerindra itu meminta petugas bus Trans Jatim melayani penumpang dengan baik. “Nanti totalnya ada sekitar 32 halte bus yang dilewati ya dan ada pramugari yang menjual tiket langsung on the spot di dalam bus, ini juga untuk mengakomodir penumpang yang belum maksimal menggunakan aplikasi. Jadi gak perlu khawatir nanti bisa beli tiket langsung di bus,” tutur Ferdian Reza Alvisa, anggota DPRD Jatim dapil Blitar Raya itu. [geh]

Tags: