Anggaran Dikepras, Anggota Dewan Ramai-ramai Maju Pilkada 2015

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Pengeprasan pendapatan anggota DPRD Jatim oleh Menteri Keuangan (Menkeu) disinyalir membuat wakil rakyat ini tidak betah duduk terlalu lama di kursi legislatif. Mereka tertarik untuk pindah ke kursi eksekutif. Hal itu terbukti dari sejumlah wakil rakyat di DPRD Jatim yang tertarik untuk  maju dalam Pilkada (Pemilukada) 2015. Hingga kini setidaknya  sekitar 15 orang anggota dewan diketahui ingin running Pilkada di berbagai daerah di Jatim dan sebagian sudah mendapatkan rekomendasi dari partai untuk maju.
Anggota DPRD Jatim dari FKB Miftahul Ulum misalnya disebut-sebut maju dalam Pilkada Jember. Namun dia menolak jika dirinya maju Pilkada di Jember karena  adanya pengeprasan anggaran dewan. Tapi sebaliknya, sebagai kader dirinya siap ditempatkan di mana saja oleh partai. Apalagi apa yang dia lakukan demi kepentingan masyarakat dan bukan keinginan pribadi.
“Tidak benar kalau saya maju karena ada pengeprasan anggaran. Tapi saya maju Pilkada 2015 karena dukungan dari sejumlah kalangan, bahkan hasil Muscab PKB Kabupaten Jember telah merekomendasikan empat kandidat yang akan maju dalam Pilkada 2015, salah satunya adalah saya. Saat ini rekom tersebut sudah masuk ke DPW PKB Jatim dan selanjutnya akan dibawa ke DPP PKB,”tegas politisi yang juga anggota Komisi A DPRD Jatim ini, Senin (2/2).
Terkait dengan koalisi, Ulum menyerahkan sepenuhnya pada partai. Tapi yang pasti pihaknya yang sudah menjabat tiga periode sebagai Ketua DPC Kab Jombang ini sudah menjalankan komunikasi dengan sejumlah parpol di antaranya PDIP, Nasdem, Hanura dan Demokrat. Untuk Gerindra tidak terlalu inten karena Gerinda sendiri akan maju dalam Pilkada 2015 dengan mengantongi 9 suara dari 10 suara yang dibutuhkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E dari FPAN Suli Da’im mengaku dirinya dicalonkan partainya untuk maju dalam Pilkada Ponorogo. Namun demikian dia lebih memilih menunggu hasil survei yang telah dilakukan di internal partainya sejak dua minggu lalu. “Memang kami tengah menunggu hasil survei yang dilakukan di internal partai. Terlepas dari itu semua kalau memang rakyat menghendaki saya maju,  sebagai wakil rakyat saya akan maju,”tegas pria asli Lamongan ini.
Dengan majunya Suli Da’im sebagai Cagub Ponorogo nantinya akan bersaing ketat dengan Sugiri Sancoko yang juga anggota DPRD Jatim dari FPDemokrat. Kabarnya Sugiri mendapat dukungan penuh dari partainya dan siap maju dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada Desember 2015.
Terpisah, anggota Komisi E DPRD Jatim M Eksan dari Fraksi Nasdem Jatim mengaku namanya muncul berdasarkan hasil survei partai dan pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah pihak. “Yang pasti kemanapun partai meminta,  sebagai kader partai saya siap ditempatkan di mana-mana,”paparnya bersemangat.
Seperti diketahui, selain Miftahul Ulum, anggota F-PKB DPRD Jatim yang bakal maju di Pilkada adalah Badrut Tamam di Sumenep dan  Makin Abbas di Lamongan. “Mereka memang memiliki potensi maju di Pilkada, bahkan sebagian sudah direkomendasi oleh DPC PKB setempat. Namun keputusan akhir tetap ada di DPP yang juga mengacu hasil survei,” jelas Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar.
Daerah lain yang banyak diperebutkan anggota DPRD Jatim yakni Pilkada Kabupaten Ponorogo. Setidaknya ada tiga anggota dewan Jatim yang akan maju. Di antaranya, Sugiri Sancoko dari FPD, Suli  Daím dari FPAN dan Nur Sucipto dari FGerindra.
Nama-nama lain yang digadang-gadang maju di Pilkada serentak di Jatim yang mengemuka ke publik adalah Ketua FPKS DPRD Jatim Yusuf Rohana maju di Pilkada Kabupaten Mojokerto, dr Agung Mulyono anggota FPD DPRD Jatim maju di Pilkada Banyuwangi.
Kemudian Ketua FPDIP DPRD Jatim Suhandoyo maju di Pilkada Lamongan, Edi Paripurna anggota FPDIP maju di Kabupaten Pasuruan, Gatot Supriyadi anggota FPDIP maju di Kabupaten Mojokerto, Gunawan anggota FPDIP maju di Kabupaten Malang dan Wakil Ketua DPRD Jatim  Tjutjuk Soenarjo dari FGerindra maju di Kota Blitar. [cty]

Tags: