Gresik, Bhirawa
Untuk mengetahui pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah di Gresik, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Moh Qosim melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah lembaga sekolah yang tengah menggelar Unas, Senin (9/5). Hasilnya, hari pertama pelaksanaan Unas berlangsung lancar dan aman.
Setidaknya, terdapat tiga lembaga sekolah yang disidak Wabup Qosim bersama Wakapolres Gresik, Kompol Nur Hidayat dan Kepala Dinas Pendikan Pemkab Gresik, Mahin itu. Ketiganya, SMPN 1 Cerme, SMPN 2 Cerme dan MTs Negeri Cerme. Sayang, Riska Nur Aprilia, siswi SMPN 2 Cerme tak bisa mengikuti UN karena tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut informasi, dari 32 lembaga pendidikan SMP/MTs di Gresik yang menggelar UN, hanya tiga SMP Negeri dan 3 MTS yang saat ini menjalani UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Namun, Pemkab Gresik terus berupaya agar pelaksanaan UN tahun depan yang berbasis komputer dapat terwujud. ”Upaya yang akan kami lakukan adalah back up anggaran APBD, melakukan permohonan ke Pemerintah Pusat. Setelah itu akan kami serahkan ke DPRD. Karena DPRD yang mempunyai kewenangan dalam menggedok anggaran,” kata Wabub Qosim.
Wabup Qosim berharap hasil UN yang dilakukan SMP/MTs seperti hasil pelaksanaan UN tingkat SMA beberapa waktu lalu. ”Saya berharap tahun ini seluruh SMP/MTs yang memgikuti UN dapat lulus 100% dengan nilai yang bagus, seperti pelaksanaan UN tingkat SMA yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu,” ungkap Wabub Qosim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin, mengatakan upaya yang dilakukan Pemkab Gresik untuk mewujudkan Unas berbasis komputer mempunyai tujuan agar dapat meminimalisir isu-isu kebocoran soal dan jual beli jawaban. Wabup Qosim akan terus berupaya mewujudkan UN di Gresik bersih dari kecurangan-kecurangan. ”Kami ingin masyarakat juga ikut mengawasi pelaksanaan UN ini,” pinta Wabup asal Lamongan ini. [eri]