Anggaran Pendidikan Surabaya Naik

anggaran-pendidikanDPRD Surabaya,Bhirawa
Kenaikan alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBD 2015 disepakti Dewan. Tahun ini, Pemkot dan dewan sepakat mengalokasikan dana total Rp 1,73 Triliun. Angka ini naik dari tahun lalu yang hanya Rp 1,59 Triliun.
Dari kenaikan itu, sejumlah perubahan alokasi pendanaan dilakukan. Mulai dari fasilitas bagi para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) penetapan alokasi dana Bopda.
Hal itu merupakan hasil finalisasi pembahasan RAPBD yang dilakukan Dispendik dan Komisi D kemarin. Meski demikian, sejumlah rencana perubahan anggaran masih tengah dikaji.
Salah satu perubahan yang disepakati adalah kenaikan jatah insentif bagi para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dari awalnya Rp 150 ribu menjadi Rp 250 ribu per bulan.
“Kenaikan itu efektif dimulai tahun depan,” kata Anggota Komisi D, Baktiono kemarin.
Selain itu, kesepakatan lain yang dibuat adalah alokasi gaji bagi guru tidak tetap (GTT) yang mengajar di sekolah negeri untuk mendapat gaji sebesar 10 persen dari UMK Surabaya.
Selain itu, dalam pembahasan tersebut juga disepakati soal anggaran Bopda. Hanya saja, meski diusulkan agar segera dinaikkan, tahun depan dipastikan belum ada perubahan untuk alokasi anggaran ini.
Untuk jenjang SD, per siswa dialokasikan Rp 62.500 per bulan. Sedangkan, level SMP Rp 118 ribu per bulan, dan jenjang SMA Rp 152 ribu tiap bulannya.
Dalam draf rincian penyesuaian RAPBD 2015, dana Bopda untuk level SMA dan SMA terbuka ditetapkan Rp 41,58 miliar. Untuk jenjang pendidikan dasar ditetapkan sebesar Rp 141,59 miliar untuk 395 SD dan 64 SMP di kota ini.
“Sebenarnya, untuk Bopda sudah waktunya naik, terutama untuk swasta,” katanya.
Sebab, sejak dua tahun terakhir, cukup banyak sekolah di Surabaya (terutama yang berstatus swasta, Red) yang kesulitan anggaran. Akhirnya, tak hanya membuat sekolah swasta makin kembangkempis, komisi D banjir laporan siswa soal konflik sekolah-siswa karena masalah biaya sekolah. [gat]

Rate this article!
Tags: