Anggaran Perbaikan Jalan Dikepras, Dewan Khawatir Banyak Jalan yang Rusak

Anggota DPRD Jatim sangat kecewa dengan pengeprasan anggaran perbaikan jalan. Dikhawatirkan kondisi jalan di Jatim semakin rusak. [Trie Diana]

DPRD Jatim, Bhirawa
Tahun 2018 ini dipastikan banyak jalan provinsi yang rusak akibat anggaran yang disediakan dalam APBD 2018 mengalami pengeprasan. Tidak itu saja, penyelesaian Jalur Lintas Selatan (JLS) yang diharapkan selesai pada 2019 bakal molor karena tidak dianggarkan dalam APBD 2018.
Wakil Ketua Komisi D, Hammy Wahjunianto membenarkan untuk anggaran pemeliharaan jalan di provinsi tahun 2018 mengalami penurunan menjadi Rp900 miliar, sedangkan tahun 2017 mencapai Rp 1,094 trilliun. Bahkan pihaknya juga kecewa tidak dianggarkannya jalan lanjutan JLS di APBD Jatim.
“Anggaran 2018 hanya dilakukan untuk pemeliharaan rutin, berkala dan peningkatan Jalan provinsi. Dimana anggaran tersebut tidak bisa untuk ruas jalan baru di Jatim. Karena minimnya anggaran dikhawatirkan banyak jalan provinsi yang rusak,” ujar Hammy politisi asal Fraksi PKS Jatim, Rabu (3/1).
Terpisah, Dinas PU Bina Marga Pemprov Jatim menyiapkan dana sebesar Rp 900 milliar lebih untuk perbaikan jalan di Jatim selama tahun 2018. Namun anggaran tahun 2018 jumlah tersebut sedikit berkurang dari tahun 2017 lalu sebesar Rp 1,094 trilliun.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi mengakui adanya pengurangan anggaran tapi tidak terlalu banyak. “Dana itu semua digunakan untuk perbaikan jalan semua. Tidak ada pengadaan alat berat pada tahun ini, alat sudah cukup. Kami kosentrsikan pada jalan,” tegasnya.
Kendati demikian, lanjutnya, penanganan jalan provinsi tetap seperti tahun sebelumnya. Artinya melanjutkan program yang sudah ada. Gatot mencatat, setidaknya ada sepanjang 72 km jalan provinsi yang akan dilakukan peningkatan kualitas. Sedangkan 135 km lainnya dilakukan pelapisan ulang atau pengaspalan lagi.
“Lainnya dilakukan pemeliharaan rutin. Ada pengurangan sedikit (anggaran) dari tahun lalu, total anggaran Rp 900 milliar lebih. Target program masih seperti tahun kemarin, selalu menyambung apa yang telah dilakukan pada 2017,”ujarnya.
Jalan provinsi sendiri, disebutkan Gatot, memiliki panjang 1421 km. Dari total jalan itu, pemantapan jalan sudah mencapai 80 persen lebih. Meski begitu, dirinya menghimbau agar tetap berhati-hati bagi semua pengguna jalan. Karena memang, diakuinya jalan tidak sempurna secara keseluruhan.
“Kami harap tetap hati-hati karena jalan yang ada tidak sempurna sekali. Baik jalan nasional maupun provinsi maupun kabupaten. Apalagi ini musim hujan. Kita taati rambu demi keselamatan kita juga,”paparnya Gatot yang juga mantan Kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP) Pemprov Jatim. [cty]

Tags: