Anggaran Pilwali Tunggu Putusan Mendagri

anggaran pilkadaSurabaya, Bhirawa
Anggaran Pemilihan Wali Kota beserta Wakilnya (Pilwali) Surabaya 2015 sampai sekarang belum bisa dicairkan karena belum adanya peraturan Mendagri terkait anggaran Pilkada. Meski demikian KPU Surabaya mengaku belum khawatir dengan tahapan pelaksanaan Pilwali bulan Desember mendatang akan terganggu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Robiyan Arifin pada Bhirawa, Selasa (14/4) menegaskan sampai saat ini dana Pilkada belum cair. Bahkan saat ini masih dilakukan pembahasan dengan Pemkot terkait besar nominalnya.
” Dengan anggaran 71 Miliar masih kurang kalau ditambah dengan kebutuhan kampanye, kami khawatir kurang. Saat ini masih nunggu keputusan Kemendagri terkait SHU (Standart Harga Umum), ini menjadi patokan Pilkada secara nasional,” kata Robiyan ketika ditemui di kantor KPU Surabaya.
Terlebih dengan peraturan UU No 1 tahun 2015, lanjut Robiyan,  pemilihan Kepala daerah hanya
menyediakan satu putaran, ada ketentuan seharusnya ada pemotongan sekitar 30 persen. Lantaran dari dana tersebut sebesar 30 persennya adalah aloksi untuk Pilwali putaran kedua.
” Iya, untuk kepastian dana Pilwali ini memang sampai saat ini belum ada. Kita juga sekarang sedang menunggu. Kalau anggaran kurang, itu nanti diatur dalam PAK di pertengahan tahun dan bisa dicairkan sekitar bulan September,” terangnya.
Meski begitu, menurut pria kelahiran Situbondo, hal tersebut tidak akan mengganggu proses Pilwali. Sebab, jika berkaca dari Pilwali Sebelumnya proses hanya membutuhkan waktu delapan bulan. ” Masih aman-aman saja, kita masih menunggu instruksi dari KPU RI,” tambahnya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya memperkirakan anggaran Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Surabaya 2015 jumlahnya akan menyusut dari yang diajukan KPU sebesar Rp 71 miliar. Menyusutnya anggaran disebabkan KPU akan memangkas jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang awalnya sebanyak 5.015 dipangkas sekitar 3-4 ribu TPS.
” Otomatis anggaran akan berkurang jika wacana pengurangan jumlah TPS diterapkan KPU,” kata Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya, Soemarno.
Marno sapaan akrab menyampaikan, sampai saat ini belum ada kejelasan berapa jumlah anggaran Pilwali Surabaya 2015 yang akan digunakan. ” Sampai saat ini masih belum ada pembicaraan lanjutan dengan KPU dan pelaksana pilkada karena masih menunggu pengesahan revisi undang undang,” pungkasnya.
Sedangkan jumlah pemilih dalam Pilwali Surabaya yang akan digelar Desember 2015 mencapai 2.183.258 jiwa. Tapi, jumlah itu bisa berubah setelah KPU melakukan verifikasi. (geh)

Tags: