Anggaran Tak Sesuai Jatim Kurangi Cabor PON Remaja

20131117-20231_2Surabaya, Bhirawa
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim kemungkinan akan mengurangi jumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dilombakan dan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014 Desember mendatang. Alasanya anggaran yang didapat dari KONI Pusat sangat minim.
Menurut kalkulasi Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, PON Remaja membutuhkan anggaran sekitar Rp100-115 miliar. Padahal sebelumnya dari perhitungan awal bisa menghabiskan anggaran Rp300 miliar. “Jumlah itu sudah termasuk hemat. Sebab perhitungan awalnya sekitar Rp 300 miliar,” kata Erlangga, Rabu (5/3).
Namun berdasarkan hasil pertemuan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman dengan Gubernur Jatim, Dr. H Soekarwo di Surabaya beberapa waktu lalu, anggaran pelaksanaan PON Remaja ditanggung bersama antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Persentasenya ‘fifty-fifty’.
“Tapi kita baru mendengar bahwa anggaran yang turun dari Kemenpora hanya Rp 15 miliar. Kalau cuma Rp 15 miliar, kita kurangi saja jumlah cabornya dari 15 menjadi lima cabor,” ancam Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror Djuraid.
Rencananya PON Remaja edisi pertama ini akan mempertandingkan 15 cabor. Antara lain; renang, sepakbola, atletik, panahan, pencak silat, tenis, tenis lapangan, basket, voli indoor, senam, karate, anggar, loncat indah, menembak dan judo.
Persyaratan cabor yang dimainkan di PON Remaja adalah cabor yang pertandingkan di Asian Youth Game (AYG) dan Olimpic Youth Game (OYG). Pengecualian untuk pencak silat. Karena pencak silat adalah cabor tradisional yang sudah mendarah daging di Indonesia. “Kita masih mendorong supaya dana itu ditambah. Kalau cuma Rp 15 miliar jelas kurang,” tutup Abror yang pernah menduduki jabatan Ketua PSSI Jatim ini.
Seperti diketahui, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Tono Suratman memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja digelar di Jawa Timur pada November 2014. Hal tersebut diungkap saat ia menemui Gubernur Jatim, Dr. H Soekarwo di Grahadi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, PON Remaja kali ini merupakan bagian dari sejarah karena merupakan gelaran pertama. Semua provinsi di Tanah Air akan ambil bagian dan direncanakan mempertandingkan 20-28 cabang olahraga.
Ia mengungkapkan alasan menunjuk Jatim sebagai tuan rumah kali pertama karena sesuai kesepakatan dan amanat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Pusat. Di samping itu, Jatim dianggap memiliki semangat besar membangun olahraga. “Jatim ini juga sebagai sumber dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Faktor lainnya, fasilitas di sini sudah lengkap dan tinggal pelaksanaan pekan penyelenggaraannya saja,” kata Tono.
Pihaknya berharap PON Remaja kali ini mampu menghasilkan atlet-atlet muda yang nantinya membawa harum nama Bangsa Indonesia di kancah olahraga internasional. Para juaranya, kata dia, otomatis masuk program Pratama dan dibiayai oleh KONI untuk menuju kesuksesan program Indonesia Emas. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku bangga ditunjuk sebagai tuan rumah PON Remaja pertama di Indonesia. Menurut dia, bangsa ini sebenarnya memiliki banyak atlet muda berprestasi dan diyakini mampu berbuat di kancah dunia.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut mengakui pelaksanaannya digelar November 2014, namun lokasi penyelenggaraan masih belum dirapatkan secara teknis. Apalagi, proses Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sudah selesai sekitar Agustus-Oktober.
Menurut dia, PON Remaja ini akan menjadi wadah bagi atlet-atlet muda sesuai program-program yang dicanangkan oleh KONI di semua daerah di Indonesia. “Kalau di Jatim, ada program Jatim 100, Smanor, dan sebagainya. Nah, di PON Remaja ini akan dijadikan penyaluran sekaligus pembuktian dari atlet-atlet muda untuk berprestasi,” katanya. [wwn]

Tags: