Dengan menyediakan anggaran cukup besar diharapkan mampu mengubah tampilan Terminal Batu menjadi lebih menarik.
Batu, Bhirawa
Dengan menyandang status sebagai kota wisata, Pemkot Batu tak ingin Terminal Batu kondisinya buruk dan tak nyaman saat digunakan para penumpang. Karena itu pemkot menyediakan anggaran miliaran rupiah agar terminal ini tampil lebih modern dan jauh dari kesan kumuh. “Untuk perbaikan tahap pertama kita anggarkan Rp1,5 miliar. Dana ini akan digunakan mengganti atap shulter untuk angkot. Desainnya kita sesuaikan dengan bentuk bangunan terminal modern. Ada ruang tunggu penumpang dan dilengkapi dengan fasilitas umumnya,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batu Arif Setiawan, Rabu (5/11).
Ia menjelaskan, proyek perbaikan terminal Kota Batu yang berada di Jl Dewi Sartika, sudah mulai dikerjakan pekan ini. Tahap awal bagian shulter angkutan umum yang direnovasi lebih dulu. Tahun depan baru gedung perkantoran untuk pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) yang diperbaiki.
Ditargetkan, perbaikan shulter Terminal Batu akan selesai akhir tahun ini. “Pondasi shulternya sudah mulai digali. Berikutnya tinggal memasang rangka bangunan dan memasang ornamennya saja. Kita ingin menyiapkan ruang tunggu penumpang yang nyaman,” jelas Arif.
Namun, katanya, yang bisa dilakukan pemerintah hanya sebatas memperbaiki bangunan terminal. Kalau untuk memperluas area terminal tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan lahannya. Dan setelah Terminal Kota Batu diperbaiki, diharapkan bisa meningkatkan statusnya dari terminal tipe C ke terminal tipe B. “Prinsip pemerintah ingin menyediakan bangunan Terminal Kota Batu yang bagus dan nyaman untuk penumpang, sopir angkot dan bus,”tambah Arif.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kadishubkominfo Kota Batu Achmad Rudianto menyatakan, dirinya hanya sebatas pengguna bangunan. Yang diharapkan, dalam Terminal Batu dilengkapi fasilitas umumnya. Misalkan memperbanyak toilet, menyediakan tempat salat. Di ruang tunggu penumpang terdapat sarana hiburan misalkan televisi. Kalau anggarannya memungkinkan bisa dilengkapi WiFi. Karena di Terminal Kota Batu menjadi tempat transit siswa dan mahasiswa sebelum naik angkot menuju rumahnya. “Lokasi Terminal Kota Batu sangat strategis. Dekat objek wisata Jatim Park. Kalau terminalnya bagus, bus pariwisata bisa transit di dalam terminal. Minimal memberi kesempatan pada penumpangnya untuk bersih-bersih badan agar kelihatan segar,” ujar dia. [nas]
