Anggota Dewan Pelototi Jalannya Sidang Kasus Chinchin

Anggota-DPR-RI-Dapil-Jatim-VI-Arteria-Dahlan-memantau-jalannya-persidangan-kasus-Chinchin-di-PN-Surabaya-Rabu-83.-[abednego/bhirawa].

PN Surabaya, Bhirawa
Persidangan perkara dugaan pencurian dokumen perusahaan oleh Trisulowati Jusuf alias Chinchin kembali bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (8/3). Pada agenda keterangan saksi ini, sidang Chinchin kembali dihadiri anggota DPR RI Arteria Dahlan.
Kedatangan Arteria tiada lain untuk memantau jalannya proses hukum persidangan kasus Chinchin. Bahkan, Arteria mengaku, pihaknya berwenang untuk mengawasi pelayanan public. Dan penegakan hukum kasus Chinchin ini merupakan bagian bentuk pelayanan public.
“Kan Komis II juga membawai pengawasan pelayanan public. Kedatangan saya di sidang Chinchin bukanlah atas intervensi pihak manapun, melainkan mengawasi jalannya proses hukum yang ada di negeri ini,” kata Arteria Dahlan usai persidangan Chinchin di PN Surabaya, Kamis (8/3).
Arteria meminta para saksi yang mencabut semua keterangannya di sidang Chinchin untuk dihadirkan. Sebab, dirinya melihat bahwa fakta yang di BAP tidak sesuai dengan fakta di persidangan. “Sederhananya, mereka (saksi) yang tidak sesuai bisa dilaporkan ke Polisi. Pelapor bisa saja melaporkan, jika misalnya si Ita berbohong dan Mar berbohong. Tetapi kalau kedua dan lainnya benar, kita juga minta dong penyidik-penyidik yang kemarin melakukan kesalahan di berkas perkara, dilaporkan juga,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta penyidik Polisi yang menyidik kasus Chinchin untuk memperbaiki system penegakan hukum. Menurutnya, penyidikan kasus Chinchin tidak dilakukan sesuai dengan fakta hukum. Sebab, hal itu bisa dilihat dari seorang rakyat yang tidak mengerti hukum, dipersidangan berani mencabut BAP.
“Tapi kalau Polisi juga salah, kita mau tindak dong. Masak warga Surabaya mau penegakan hukum seperti ini. Hari ini Chinchin yang kena, besok bisa saja kalian juga. Makanya kedatangan saya disini untuk membenahi semuanya,” ungkapnya.
Ditanya terkait dugaan intervensi atas kedatangannya, anggota Dewan dapil Jatim VI ini menolak tuduhan tersebut. Pihaknya ingin menyaksikan apakah penegakan hukum kasus Chinchin berjalan sesuai kaidah hukum atau tidak.
“Kasus ini tidak ada yang ditungganggi. Saya ini wakil rakyat, sumpah jabatan saya mewakili dapil saya sendiri. Saya kasih tahu kepada Polri, kita menyediakan anggaran untuk Polri sampai berdarah-darah. Disaat kita tidak punya uang, untuk Polisi kita sediakan anggaran. Tapi kita minta mereka kerja yang benar. Kalau perlu saya minta Pak Tito (Kapolri) menonton persidangan Chinchin,” pungkasnya. [bed]

Tags: