Anggota DPR RI Asal FPKB Reses di Situbondo

H Nasim Khan, anggota DPR RI asal dapil III (Situbondo Bondowoso dan Banyuwangi) saat memaparkan program program FPKB dalam reses di Situbondo, Senin (16/3). [sawawi/bhirawa]

(Siap Tampung Aspirasi Demi Kemajuan Daerah)
Situbondo, Bhirawa
Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) III yang mewilayahi Situbondo Bondowoso dan Banyuwangi, H Nasim Khan melakukan kunjungan (reses) di Kabupaten Situbondo, Senin (16/3).
Pria yang sudah dua kali menjadi wakil rakyat di senayan itu siap menampung aspirasi dari masyarakat demi kemajuan daerah Kota Santri. Nasim Khan kembali menuturkan, dirinya juga siap dikritik jika sebagai wakil rakyat ada yang tidak berjalan dengan semestinya.
Nasim Khan hadir di Situbondo didampingi Tim NKI (Nasim Khan Institut) sebuah lembaga pengkajian dan penampung aspirasi khusus konstituen Nasim Khan.
Dalam paparannya, Nasim Khan juga mengaku selama menjadi anggota DPR RI sudah banyak membantu pembangunan ratusan musholla dan pembangunan paving dilingkungan masyarakat Kota Situbondo.
Namun prestasi itu tidak perlu disebarluaskan, karena menurut Nasim Khan anggaran itu bukan berasal dari pribadinya melainkan dari anggaran negara.
“Saya hanya menyampaikan kepada mitra kerja bahwa di Situbondo banyak memerlukan bantuan pembangunan musholla dan paving. Kalau dijumlah sudah ratusan unit,” beber Nasim Khan tanpa bermakud pamer didepan warga Situbondo.
Nasim juga sangat intens melakukan koordinasi dengan jajaran birokrasi, komunitas sosial, ormas NU/Muhammadiyah, komunitas sosial yang ada di Kabupaten Situbondo. Nasim mengakui dengan merangkul semua kalangan secara administratif sangat sesuai dengan misi visi yang sudah lama dibangun di Situbondo yakni bersama membangun daerah dan membangun kecerdasan masyarakat dengan sinergis.
“Bahkan sampai kebawah pun termasuk Kades, asosiasi perangkat Desa juga harus saling sinergis. Dengan cara sinergis itu semua masalah akan cepat selesai,” ujar Nasim Khan.
Nasim Khan menambahkan, mulai saat ini dan kedepan ia siap menampung semua masukan dan ide baik secara non formal maupun formal dengan cara mengirim surat ke DPR. Tetapi, ujar Nashim, jarang sekali ada masukan dari teman teman elemen di Kabupaten Situbondo termasuk dari kalangan wartawan dan LSM. Hingga kini, urai Nasim Khan, hanya ada masukan soal gula.
“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada PG yang ditutup di Situbondo. Bahkan sampai ini kami memperjuangkan program revitalisasi PG,” ujar Nasim.
Nasim Khan yang masuk dalam Komisi VI membidangi BUMN, Perdagangan Perindustrian siap untuk meningkatkan pembangunan di Kabupaten Situbondo. Sebab, aku Nasim, tanpa adanya sinergitas bersama, ia secara terang terangan tidak akan mampu menjalankan semua kebijakan dengan sendirian. Artinya, ulas Nasim, ia akan selalu siap memberikan segala sesuatu kemampuan yang dimiliki sehingga dapat berjalan berkesinambungan.
“Kedua saya berharap ada kondusisifitas mendekati pilkada. Saya tegaskan tidak akan mencalonkan menjadi Bupati, baik di Situbondo atau di Banyuwangi. Meski pilkada dua daerah itu berada di dapil saya,” pungkas politisi PKB itu. [awi]

Tags: