Anggota DPR RI Borong Dagangan di Kab.Nganjuk

Memborong dagangan dari penjual kecil, aktivitas Moh. Suryo Alam anggota DPR-RI di Pasar Wage Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Kedatangan Moh. Suryo Alam anggota DPR-RI di Pasar Wage Nganjuk Nganjuk sempat membuat heboh para pedagang. Pasalnya selain mengadukan nasibnya yang semakin sulit, para  pegadang kecil Pasar Wage juga menawarkan dagangannya supaya diborong anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Tak pelak anggota Komisi IV DPR RI tersebut, memborong dagangan para pedagang pasar seperti cabe rawit, daging sapi, daging ayam, tempe bahkan sayur-sayuran. Kemudian di tengah-tengah Pasar Wage, Suryo Alam membagikan belanjaannya tersebut kepada ibu-ibu. Sempat terjadi saling rebut antara ibu-ibu, tetapi akhirnya semua mendapat bagian barang belanjaan yang diborong oleh Suryo Alam.
“Saya sebenarnya hanya ingin memantau kondisi harga sejumlah komoditi di Pasar Wage Nganjuk. Tetapi saya akhirnya harus berbelanja karena saya melihat banyak pedagang yang mengaku sepi,” ujar Suryo Alam, sambil tersenyum.
Lebih lanjut Suryo Alam mengatakan jika dirinya saat ini sedang melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI. Turun langsung ke masyarakat untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Hal ini sesuai bidang kerjanya di Komisi IV DPR RI yang membidangi pangan, pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan.
Suryo Alam tampak serius saat berdialog dengan penjual daging sapi yang mengaku sepi. Bahkan dalam sehari, para penjual daging sapi mengaku hanya menghabiskan tidak lebih dari 10 Kg. “Pembelinya sepi pak, daya beli masyarakat terhadap daging sapi sangat rendah. Bahkan sekarang penjual bakso memilih menggunakan daging ayam,” aku Jaminem, salah satu penjual daging sapi Pasar Wage.
Jaminem juga mengadukan nasib para penjual daging sapi lain yang selama ini penghasilannya sangat rendah meskipun menjelang bulan Ramadan. Akibatnya, kios daging yang berada di los Pasar Wage hanya dihuni oleh lima pedagang saja. “Hanya kami berlima yang hingga kini masih bertahan berjualan daging sapi. Lainnya memilih berjualan komoditi lain atau bekerja ditempat orang sebagai buruh,” keluh Jaminem di depan Suryo Alam.
Turunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga sejumlah komoditi pangan, mendapat perhatian khusus dari Suryo Alam. Hasil dari kunjungannya di Pasar Wage dan beberapa pasar lain, Suryo Alam mengaku sudah memiliki bahan untuk disampaikan di rapat komisi IV.
Dengan demikian, DPR RI akan merumuskan regulasi ekonomi agar meningkatkan daya beli masyarakat sehingga akan mampu menggerakan perekonomian rakyat. “Saya prihatin dengan kenaikan harga daging ayam, bawang merah, telur dan beberapa komoditi lainnya. Tidak saja mengakibatkan daya beli masyarakat rendah, tetapi para pedagang juga mengalami penurunan omset,” papar Suryo Alam mengakhiri kunjungannya di Pasar Wage. [ris]

Tags: