Nasim Khan
Seluruh elemen bangsa diminta Nasim Khan, anggota DPR RI asal Fraksi PKB untuk ikut fokus pada penanggulangan atau penanganan pandemi Covid-19 yang kini semakin meluas di Indonesia.
Nasim Khan, yang merupakan wakil rakayat asal Dapil III (Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso) itu meminta agar di Kabupaten Situbondo juga melakukan pencegahan corona dengan kekompakan dan kebersamaan.
Pria yang kini juga menjabat Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Komisi VI DPR RI itu mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, semua agenda nasional maupun regional agar lebih dahulu ditunda pelaksanaannya.
“Semua elemen harus fokus pada penanganan wabah Virus Corona yang penyebarannya kini semakin masiv. Apalagi sekarang sudah ditetapkan sebagai status bencana non alam yang besar,” tuturnya.
Masih kata Nasim Khan, agenda nasional seperti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020, Pekan Olahraga Nasional (PON), rencana pemindahan ibukota dan agenda besar lainnya, sebagaiknya ditunda untuk sementara. “Sangat elok kalau semua ini bersama sama fokus menangani bencana wabah Covid-19 di Tanah Air,” ujarnya.
Jika agenda nasional maupun regional tidak ditunda dikhawatirkan penyebaran wabah Covid-19 akan semakin meluas. Penundaan agenda nasional tersebut, pinta Nasim Khan, harus disiapkan teknis dan regulasinya sejak saat ini.
”Ini agar semuanya bisa berkosentrasi pada penanganan Covid-19. Soal tehnisnya nanti akan dibahas kembali oleh pemerintah bersama DPR RI dan mitra kerja masing-masing. Sebab, penanggulangan Covid-19 saat ini benar-benar sangat mendesak,” ulas pria yang sudah dua periode menjadi wakil rakyat di Senayan itu.
Untuk itu, terangnya, semua sektor harus ikut mengambil bagian dalam melawan Covid-19. Bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis saja yang harus melawan wabah virus corona ini, paparnya, tetapi semua elemen harus bahu membahu ikut bergerak dalam melawan penyebaran virus corona. Nasim secara khusus menilai harus ada langkah antisipasi lebih serius di sektor ekonomi yang penuh dengan resiko sehingga tidak sampai terjadi krisis ekonomi. [awi]
