Anggota DPR-RI Moreno Rekom Menpora Dicopot

Moreno-Soeprapto-sebelum-memberangkatkan-Jalan-Sehat-HUT-VIII-Partai-Gerindra-Kota-Malang-Minggu-6-3-kemarin.

Moreno-Soeprapto-sebelum-memberangkatkan-Jalan-Sehat-HUT-VIII-Partai-Gerindra-Kota-Malang-Minggu-6-3-kemarin.

Kota Malang, Bhirawa.
Anggota Komisi X DPR RI Moreno Soeparpto, merekomendasikan Menpora Imam Nahrawi, untuk diganti, lantaran yang bersangkutan dinilai menjadi biangnya persoalan persepakbolaan di Indonesia.
Moreno menyatakan, dibawah Imam Nahrawi, Indonesia, mengalami kemunduran dalam olahraga. Karena itu, untuk membenahi olahraga diperlukan orang yang memiliki visi dan faham olahraga.
“Bagaimana olahraga bisa maju jika menterinya seperti itu. Saya dengan tegas meminta kepada Pemerintah agar masalah olahraga ini ditangani dengan serius. Sebab akan berdampak sangat luas, bagi kehidupan masyarakat,”tutur Moreno disela-sela jalan sehat HUT ke VIII Partai Gerindra, didepan Balaikota Malang.
Menurut dia, seharusnya, Menpora faham, dampak yang ditimbulkan dari dibekukanya Sepakbola oleh FIFA, selain Ekonomi juga berdampak sosial. “Saya sudah menghitung, kalau sepakbola berhenti, maka dampak ekonominya dan sosialnya sangat tinggi, dan itu yang rugi adalah Pemerintah juga,”tutur peria yang juga pembalap itu.
Dikemukakan Moreno, Indonesia memiliki potensi besar, didunia olahraga, jika pembekuan PSSI ini, tidak segera dicabut, maka akan semakin tertinggal dengan nagara Malaysia maupun Thailan.
Pihaknya juga mengkritik, sarat pemerintah yang salah satunya adalah sarat juara bagi sepakbola jika nanti PSSI tidak dibekukan. Menurut dia itu sangat tidak masuk akal.”Ini makin menunjukan jika menteri olahraga tidak faham bola,”tambahnya.
Dia menambahkan potensi sepakbola di Indonesia sangat bagus, karena ada tim-tim yang potensial, selain itu juga ada suporter terbaik, seharusnya ini dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
“Bisa dibayangkan kalau tidak ada sepakbola, bagaimana generasi muda kita, sudah pasti mereka bisa terjerumus pada prilaku yang menyimpang, termasuk narkoba,”imbuh Moreno.
Selain itu di sepakbola juga ada potensi ekonomi kreatif yang ditimbulkan, yakni para pedagang makanan, dan pedagang atribut sepakbola. Mereka itu merupakan masyarakat kecil, yang menggantungkan hidup dari digelarnya pertandingan sepakbola.
Dia lantas mengilustrasikan jika
Pemerintah ingin melakukan perbaikan di tubuh PSSI, tidak harus PSSInya di bubarkan.”Ini sama halnya dengan ingin membenahi rumah, tapi rumahnya dirobohkan bagaimana caranya, apanya yang mau dibetulkan rumahnya sudah tidak ada,”timpalnya.
Pergantian menteri olahraga saja, tambah Moreno juga tidak bisa menyelesaikan masalah, jika yang bersangkutan tidak faham olahraga, karena itu pihaknya berharap Presiden mengganti Menpora dengan orang yang memiliki kapabelitas dan faham dengan olahraga.[mut]

Tags: