Anggota DPR RI Temukan Pungli di Terminal Purabaya

Bambang Haryo saat menunjuk tarif resmi di papan pengumuman yang tidak sesuai informasi.

Surabaya, Bhirawa
Komisi V DPR RI melakukan sidak di Terminal Purabaya Surabaya. Dalam sidak itu banyak ditemukan tarif penumpang tidak sesuai dengan tarif resmi. Tidak hanya itu terdapat armada yang jalan tidak sesuai dengan trayek. Menyikapi temuan itu komisi V langsung menindaklanjuti dengan melapor ke Kemenhub.
Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo menegaskan disini pihaknya menemukan pungli soal tarif bus. Dimana sesuai infornasi tarif yang diberlakukan untuk turis kalau tarif ke Probolinggo sebesar Rp 20 Ribu dan yang diberlakukan pada masyarakat lokal Rp 18 ribu, Sedangkan tarif secara resmi untuk tarif batas bawah harganya Rp 9.500 dan batas atas Rp 15.500, temuan itu bentuk pungli yang dilegalkan.
“Saya juga menemukan adanya armada yang menaikan penumpang yang tidak sesuai dengan trayek yang dilewati dan itu sangat merugikan penumpang, akibatnya penumpang bisa dihentikan di tengah jalan dikarenakan tidak sesuai dengan tujuan awal,” ungkap Politisi asal Partai Gerindra ini.
Ia menambahkan, selain berbagai temuan tersebut, juga banyak berbagai temuan lainnya seperti tidak adanya pelayanan kesehatan maupun ambulan dan tidak ada papan tarif yang dipampang di terminal. Untuk itu pihaknya langsung menindaklanjuti dengan melaporkan ke kemenhub, agar segera dilakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan, apalagi sudah menjelang arus balik.
Sementara itu Kasub Unit Terminal Purabaya Harjo, menuturkan LCD dari Pemprov Jatim yang menayangkan tarif sudah siap, tapi belum dipasang karena ada renovasi.
Sedangkan Maimun, salah satu penumpang yang terkena tarif lebih mahal berharap tarif yang diberlakukan tarif tetap, bukan tarif yang selalu mengalami kenaikan apalagi menjelang arus mudik. “kasihan masyarakat bawah sebagai penguna angkutan umum yang dirugikan,” ujarnya. [cty]

Tags: