Anggota DPRD Datangi Rumah Siswa Difabel yang Dikeluarkan dari Sekolah

A Mansur Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PKB saat mendatangi rumah salah siswa SMPN 2 Tamanan yang menyandang difabel yang sempat viral dikeluarkan oleh pihak sekolah. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PKB, A. Mansur mendatangi rumah siswa SMPN 2 Tamanan Muhammad Hendra Arisyanto penyandang difabilitas yang sempat viral karena dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Anggota DPRD Bondowoso ini mengaku turut prihatin akan kejadian tersebut, yakni dengan mendatangi langsung rumah Muhammad Hendra Arisyanto yang berada di Desa Sumber Kemuning Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso, Rabu (5/8).
Menurut Mansur, pihaknya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa Hendra tersebut. Kata dia, semua orang tua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Yakni mendapat pendidikan yang layak dan sama. jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.
“Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, cukup Hendra ini, yang pertama dan terakhir. Jangan menambah beban mental dari anak ini, seharusnya pihak sekolah membantu,” urainya.
Dijelaskannya, bahwa saat ini pemerintah daerah mempunyai program sekolah inklusif, yang mana proses pembelajaran tidak dibedakan dalam satu kelas, namun perlakuannya yang berbeda.
“Ya, aturannya sudah ada, tinggal implementasinya saja. Buktinya tiap sekolah berbeda, ada yang mau dan ada yang tidak mau menerimanya,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu Pengurus PGRI Kabupaten Bondowoso, Soni Andi Wijaya menjelaskan, bahwa dalam menyelesaikan permasalahan ini seperti mengurai benang kusut. Menurutnya, karena kelas inklusif sudah di programkan pemerintah, belum bisa dilaksanakan di semua sekolah.
“Yaitu, sekolah inklusif telah diprogramkan, tetapi pelaksanaannya di bawah belum banyak yang melakukan kelas inklusif. Saya berharap ke depannya setiap sekolah memiliki sekolah inklusif,” harapnya. [san]

Tags: