Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Abdulah Ali Munib, diambil sampel darahnya saat rapid test Covid-19, Jumat (19/6).
Anggota DPRD Tulungagung, Jumat (19/6), menjalani rapid test Covid-19 di Ruang Aspirasi Kantor DPRD Tulungagung. Rapid test dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.
Bahkan, seluruh karyawan Sekretariat DPRD Tulungagung juga ikut menjalani rapid test itu. Termasuk Plt Sekwan Tulungagung, Yuwono Pramudianto.
“Anggota dewan secara berkala sudah menjalani pemeriksaan kesehatan, selain juga rapid test pada saat ini,” ujar Yuwono di sela kegiatan rapaid test masal tersebut.
Ia mengungkapkan kegiatan rapid test dikhususkan bagi anggota dewan dan karyawan Setwan Tulungagung. Kecuali pimpinan DPRD Tulungagung yang telah melakukan rapid test belum lama ini di Puskesmas Beji.
Soal kabar hasil rapid test yang menyebutkan ada sebagian dinyatakan reaktif, Yuwono mengaku belum mendapat hasilnya.“Hasil test secara resmi belum disampaikan,” terangnya.
Kabar yang beredar menyebutkan ada dua anggota dewan yang menjalani rapid test di Kantor DPRD Tulungagung reaktif. Keduanya pun telah menjalani pengambilan sampel swab pada Minggu (21/6).
Kabar ini pun dibantah oleh Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Adib Makarim. Ia menyebut tidak ada anggota dewan yang reaktif saat dilakukan rapid test. “Nggak ada. Iya nggak ada (yang reaktif),” tandasnya melalui telepon seluler.
Hal yang sama dikatakan Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori. Dia juga membantah adanya anggota dewan yang reaktif Covid-19 saat dirapid test.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ahmad Baharudin, saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan jika pimpinan dewan telah menjalani rapid test Covid-19 beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan hasil dari rapid tersebut semua pimpinan dewan dinyatakan non reaktif.
“Semua pimpinan dewan sudah dirapid test. Hasilnya negatif atau non reaktif semua,” paparnya. (wed)
