Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat mengecek Alsintan di Halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Jumat (28/08). (arif yulianto/ bhirawa).
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) mengecek kesiapan puluhan Alat mesin Pertanian (Alsintan) di Dinas Pertanian Kabupaten Jombang yang akan dibagikan kepada kelompok tani.
Ning Ema didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Pri Adi melakukan pengecekan satu persatu Alsintan seperti traktor roda dua dan empat, , Cultivator, Hand Pprayer di halaman Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Jumat (28/08).
“Insya Allah besuk (Sabtu/ 29/08), jam 9 kami akan membagikan bantuan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian Serta dari KLHK juga dari KKP, bantuan-bantuan semua yang diberikan kepada kelompok- kelompok tani,” kata Ning Ema.
Ning Ema menambahkan, pada saat dilakukan pengecekan Alsintan tersebut, juga dilakukan persiapan dan pengecekan berkas serta penandatanganan berita acara penyerahan.
“Besok kita bagikan 2 tahap. Yang pertama dibagikan langsung secara simbolis dan juga dihadiri oleh Bupati Jombang di halaman Gedung Olahraga Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang. Nanti langsung Alat Mesin Pertanian yang sudah diterimakan di sana, bisa langsung dibawa pulang. Dan yang kedua bisa diambil di Dinas Pertanian,” terang Ning Ema.
Alsintan yang dibagikan nantinya lanjut Ning Ema, diharapkan bisa membantu para petani agar lebih efisien dari sisi biaya produksi pertanian.
“Nggak mungkin terus menggunakan tenaga buruh tani, ini karena kita dikejar waktu untuk cepat dan itu hitungannya memang lebih efisien kita menggunakan Alat Mesin Pertanian,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Priadi menerangkan, bantuan Alsintan yang diberikan kepada kelompok tani ini bertujuan untuk mendukung tercapainya kedaulatan pangan secara nasional.
“Kami sangat sangat mendukung. Karena dengan Alat Mesin ertanian ini akan bisa mendukung tercapainya kedaulatan pangan secara nasional,” tandas Pri Adi.(rif)
