Sekda Kabupaten Nganjuk, M Yasin bersama anggota DPR RI dari Komisi V, Hj. Sadarestuwati meresmikan taman kotaku di Kelurahan Kartoharjo.(ristika/bhirawa)
Tahun 2021 ini terdapat 4 kelurahan dan 4 desa di Kabupaten Nganjuk yang menjadi lokasi perbaikan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh perkotaan. Sekda Kabupaten Nganjuk, M Yasin bersama anggota DPR RI dari Komisi V, Hj. Sadarestuwati, hadir dalam acara serah terima bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) berupa Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
Program KOTAKU sumber dananya berasal dari pinjaman luar negeri lembaga donor, yaitu Bank Dunia (World Bank), Islamic Development Bank, dan Asian Infrastructure Investment Bank. Dana milyaran rupiah tersebut dikucurkan di Kelurahan Kartoharjo, Ganung Kidul, Jatirejo dan Banaran. Sedangkan desa yang mendapat program yang sama adalah Desa Kedungdowo, Gandu, Drenges dan Balongpacul.
“Dengan adanya pembangunan infrastuktur ini semoga bermanfaat buat warga dan nantinya warga juga bisa menjaga dengan baik. Semoga program KOTAKU di Kabupaten Nganjuk ini bisa membawa manfaat yang besar bagi warga,” ujar Sadarestuwati saat berada di Lingkungan Puyang Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Nganjuk.
Menurut Sadarestuwati program KOTAKU merupakan salah satu upaya strategis untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh di perkotaan dan mendukung gerakan 100-0-100. Yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
Sadarestuwati juga mengatakan bahwa program KOTAKU dinilai telah berjalan dengan baik dan nantinya bisa dirawat dengan maksimal. “Uang yang digunakan ini adalah uang pajak dari rakyat, jadi masyarakat harus bisa menjaga sarana dan prasarana yang dibangun dari uang rakyat tersebut. Nah pemahaman inilah yang harus dipahami bersama agar rasa memiliki ada dihati setiap masyarakat,” terang Sadarestuwati yang akrab disama Mbak Estu.
Sementara itu M Yasin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras melaksanakan BPM 2021 ini dengan baik. Khususnya kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah 1 Jawa Timur, Dinas Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Nganjuk, Pendamping dan Konsultan Program Kotaku Kabupaten Nganjuk, pemerintah desa, BKM, KSM dan semua warga masyarakat dengan perannya masing-masing.
Terkait program KOTAKU ini M Yasin berharap ke depannya Kabupaten Nganjuk mendapatkan lagi program KOTAKU ini. “Saya berharap tahun depan Kabupaten Nganjuk kembali mendapat program KOTAKU. Dan sarana prasarana dari progam KOTAKU ini benar benar dirawat dengan baik, penuh rasa tanggung jawab demi kemaslahatan masyarakat. Khususnya melalui kelompok pemanfaat dan pemelihara,” pungkas M Yasin.(ris)
