Anggota Korem 082 Dilatih Operasikan Alat Pertanian

Segenap anggota berseragam doreng sedang mengoperasikan pompa air bantuan pemerintah pusat di area persawahan penduduk. [hasan amain/bhirawa]

Segenap anggota berseragam doreng sedang mengoperasikan pompa air bantuan pemerintah pusat di area persawahan penduduk. [hasan amain/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Bagi setiap anggota Korem 082/CPYJ Mojokerto dan enam Kodim jajarannya masing- masing Kodim Mojokerto, Kodim Jombang, Kodim Kediri, Kodim Lamongan, Kodim Tuban dan Kodim Bojonegoro berseragam loreng memanggul cangkul dan sabit turun ke sawah berbaur dengan petani saat ini bukanlah hal yang aneh, tapi sangat biasa dijumpai di areal sawah pertanian.
Pasalnya sejak Presiden Jokowi mengintruksikan kepada KASAD agar TNI AD ikut mensukseskan ketahanan pangan nasional tiga tahun lalu, saat itu juga instruksi itu dijalankan hingga jajaran paling bawah yaitu Koramil.
Apalagi dibarengi dukungan penuh pemerintah pusat atas kepeduliannya terhadap sektor pertanian, yang diwujudkan dengan turunnya bantuan berbagai alat pertanian ke daerah, maka menambah semangat para anggota TNI AD ini untuk bekerja lebih baik dalam mengawal alat pertanian bantuan itu agar bisa sampai ke petani, termasuk pendistribusian pupuk bersubsidi. Bahkan tidak hanya mengawal anggotapun rela turun ke sawah untuk ikut belajar mengoperasikannya alat- alat pertanian ini.
Seperti yang dilakukan anggota Kodim 0809 Kediri ini Senin (18/1) lalu melakukan pendampingan setelah hibah pemerintah pusat kepada Kodim 0809/Kediri turun sebanyak 22 alat pertanian berupa  10 unit mesin pompa air, lima unit mesin transplanter , satu unit tracktor motor, lima unit hand tractor dan satu unit excavator, langsung diserahterimakan kepada 22 Koramil se Kodim Kediri, sebagai tindaklanjut pendayagunaan alat pertanian sebagai penggerak dan pendorong peningkatan produktifitas pertanian, khususnya di Kediri.
”Bantuan pemerintah ini harus diapresiasi positif dan ditindaklanjuti dengan mendayagunakan semua alat-alat pertanian seefektif dan seefisien mungkin, serta dapat dinikmati seluruh petani, khususnya yang ada di Kediri,” kata Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi.
Lebih lanjut dikatakan Dandim, anggota TNI AD harus bergerak cepat, secepat langkah kaki Presiden Joko Widodo dalam melangkah, baik langkah strategis maupun yang terprogram, alat- alat pertanian ini harus segera difungsikan dan tidak bisa ditolerir lagi untuk ditawar.
Ke 22 unit alat-alat pertanian dari pemerintah pusat, nantinya akan secara rutin digunakan di seluruh areal pertanian di Kediri, baik secara bergilir maupun serentak. Implementasi pendayagunaannya peralatan itu sendiri kedepan akan diagendakan secara transparan kepada masyarakat, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani yang ada di desa dan kelurahan.
”Bila ada yang coba-coba menyelewengkan bantuan peralatan pertanian itu, rekomendasi pemecatan sebagai anggota TNI AD sudah saya siapkan dan akan saya ajukan,” tegas Dandim. [min]

Tags: