Anggota Korpri Jatim Raih Penghargaan Korpri Teladan Tingkat Nasional

Dwi Purwanti SPd saat menerima piagam penghargaan Anggota Korpri Teladan 2016 dari Pengurus DP Korpri Nasional.

Dwi Purwanti SPd saat menerima piagam penghargaan Anggota Korpri Teladan 2016 dari Pengurus DP Korpri Nasional.

Dewan Pengurus Korpri Provinsi Jawa Timur
Pemprov, Bhirawa
Prestasi membanggakan kembali diraih Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jatim. Kali ini prestasi itu diraih salah seorang anggota Korpri Jatim bernama Dwi Purwanti SPd, yang berhasil meraih Penghargaan Anggota Korpri Teladan dalam rangka Peringaan Hari Ulang Tahun ke-45 Kopri Tahun 2016.
Staf di Sekretariat Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim ini mendapat penghargaan Anggota Korpri Teladan dari Dewan Pengurus Korpri Nasional atas jasanya, sebagai pencipta lagu dan arranger musik dalam melakukan inovasi, memberikan kontribusi dan karya nyata dalam memajukan dan mengembangkan kesenian yang dapat menjadi inspirasi PNS lainnya atau masyarakat.
Salah satu karya fenomenal Dwi, sapaan Dwi Purwanti, yang selama ini belum diketahui halayak ramai, bahkan  mungkin termasuk PNS Pemprov Jatim adalah melakukan arranger atau mengaransemen lagu Hymne Abdi Praja. Padahal lagu yang mampu menggugah emosi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini telah diaranger sejak 1993 silam.
“Memang lagu Hymne Abdi Praja ini awalnya hanya untuk LPJ (latihan pra jabatan). Waktu itu, saat saya melatih paduan suara pada 1993, saya diberikan bait lagu hymne ini oleh Bagian Kepegawaian Pemprov. Saya tidak tahu siapa pencipta bait hymne itu. Memang kata-katanya sangat bagus. Sampai sekarang belum diketahui siapa penciptanya. Kalau yang mengaransemen itu saya,” kata Dwi, ditemui disela-sela melatih paduan suara di Dinas Pendidikan Jatim.
Saat pertama mengaransemen lagu Hymne Abdi Praja, Dwi mengaku, biasa-biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Sebab lagu itu hanya diperuntukkan LPJ. Namun berkembangnya waktu, lagu Hymne Abdi Praja terus berkembang hingga akhirnya menjadi lagu wajib saat pembukaan dan penutupan diklat kepemimpinan atau Diklat PIM semua tingkatan, lagu wajib wisuda STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) bahkan menjadi lagu ikon Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Banyak yang bilang lagu Hymne Abdi Praja bagus dan sangat menyentuh. Ada banyak syarat agar lagu hymne itu berkualitas. Diantaranya adalah kata-katanya harus bagus, alunan melodinya baik hingga aransemen mendukung. Selain itu, saat menyanyikan bisa menjiwai lagu hymne akan semakin menyentuh,” ungkap perempuan asal Yogyakarta ini.
Sepengetahuan Dwi, lagu Hymne Abdi Praja pertama kali dinyanyikan dalam upacara adalah saat Peringatan HUT Korpri ke-44 di Lapangan Kodam V/Brawijaya Tahun 2015. Waktu itu, yang menjadi inspektur upacara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Komandan Upacara Menpan dan RB Prof Yuddy Chrisnandi.
“Sejak itu, lagu Hymne Abdi Praja menjadi lebih terkenal. Apalagi kebetulan dirigennya saya sendiri. Jadi ada emosional yang lebih kuat. Banyak pujian yang kami terima kala itu,” kata alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini.
Terkait penghargaan yang diterimanya ini, Dwi mengaku awalnya tidak mengetahuinya. “Saya memang dimintai beberapa persyaratan untuk diajukan ke Korpri Nasional oleh Pak Boedi (Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim, Boedi Prijo Suprajitno SH MSi, red). Tapi saat itu belum ada kepastian bisa terpilih atau tidak. Pak  Boedi juga tidak mau menjanjikan, hanya ingin berusaha. Tapi akhirnya bisa terpilih,” katanya.
Dengan raihan ini, Dwi ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Sekdaprov Jatim sekaligus Ketua Umum DP Korpri Jatim Dr H Akhmad Sukardi, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman MM MPd, Sekretaris DP Korpri Jatim Boedi Prijo Suprajitno SH MSi, dan seluruh Pengurus DP Korpri Nasional.
“Saya ucapkan terima kasih khususnya kepada Pak Gubernur, Pak Sekdaprov, Pak Kepala Dinas yang telah mendukung dan mensupport anak buahnya termasuk saya, agar terus berinovasi dan berkreasi. Terima kasih juga untuk Pak Boedi yang telah mengusulkan saya untuk menerima Penghargaan Anggota Korpri Teladan tingkat nasional ini,” tandasnya.

Ciptakan Banyak Lagu Hymne
Karya Dwi Purwanti SPd tidak hanya mengaransemen lagu Hymne Abdi Praja, tapi juga menciptakan beberapa lagu Hymne. Diantara yang telah selesai dan dinyanyikan secara publik adalah lagu Hymne dan Mars PON Remaja 2014, Hymne Gapoktan TTI (Gabungan Kelompok Tani dan Toko Tani Indonesia) yang dipakai saat Launching Toko Tani Indonesia di Kodam V/Brawijaya.
Selain itu, perempuan yang telah mengabdikan diri menjadi seorang PNS selama 28 tahun ini juga tengah membuat Hymne ASN dan Hymne Koni. Pembuat Hymne Koni atas permintaan Koni Jatim yang saat ini masih dalam proses.
“Untuk Hymne ASN melodinya sudah jadi tapi masih belum fix. Saya harus berdikusi lebih lanjut dengan Kemenpan untuk menentukan kata-katanya. Sebab membuat lagu hymne itu berbeda dengan lagu pop atau dangdut. Visi misinya harus kuat dan mengkerucut. Bait lagu hymne itu sifatnya agung seperti orang berdoa. Melodi yang digunakan juga harus mempunyai karakter kuat. Sementara lagu Mars itu sifatnya gagah. Makanya tidak semua orang bisa ciptakan lagu hymne atau mars,” katanya.
Dwi tidak menampik, jika lagu hymne atau mars yang dia ciptakan berdasarkan permintaan. Sebab menciptakan lagu bukan sekedar mencipta, tapi membutuhkan biaya yang mahal. “Sata kalau menciptakan lagu tidak hanya not angka, tapi juga not baloknya juga. Not balok ini yang tidak semua orang bisa. Semoga ke depan saya ingin lebih berkarya lagi untuk membanggakan Pemprov Jatim,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman MM MPd
Prestasi yang diraih Dwi Purwanti SPd yang menerima Penghargaan Anggota Korpri Teladan dari DP Korpri Nasional mengundang kekaguman banyak orang. Salah satunya adalah Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Saiful Rachman MM MPd yang merupakan atasannya Dwi Purwanti.
“Pertama, saya sangat bangga atas prestasi yang diterima staf saya Dwi Purwanti ini. Dia adalah salah satu PNS Dinas Pendidikan yang inovatif dan kreatif, khususnya dalam bidang kesenian. Sejak di Badan Diklat, saya sering menyanyikan lagu Hymne Abdi Praja, tapi baru 2015 lalu saat HUT Korpri di Kodam V/Brawijaya kalau yang mengaransemen adalah staf saya,” ujarnya.
Menurut Saiful, jika ada  PNS di Dinas Pendidikan yang sangat potensial dibidang masing-masing, akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya itu agar lebih inovatif dan berkreatif. Saya yakin masih banyak PNS di Dinas Pendidikan yang mempunyai komptensi khusus seperti Dwi,” kata Wakil Ketua III DP Korpri Jatim ini.

Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim Boedi Prijo Suprajitno SH MSi
Sekretaris DP Korpri Provinsi Jatim Boedi Prijo Suprajitno SH MSi meyakini jika anggota Korpri Jatim banyak yang mempunyai kompetensi khusus seperti Dwi Purwanti SPd. Untuk itu, ke depan DP Korpri Provinsi Jatim akan lebih mengeksplore potensi-potensi itu.
“Sudah tidak perlu diragukan lagi, jika inovasi dan kreasi yang dilakukan anggota Korpri Jatim itu sangat luar biasa. Itu bisa dibuktikan dengan banyaknya penghargaan inovasi yang telah diterima Pemprov Jatim. Dari Top 33 Inovasi, Jatim menguasai 15 inovasi. Ini sangat tentu luar biasa,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Boedi, kesan PNS yang tradisional dan lemot sudah mulai hilang berkat inovasi-inovasi pelayanan publik yang dilakukan. “Sekarang PNS yang model priyayi seperti dulu sudah tidak ada. Yang ada adalah PNS yang melayani. Bahkan melayani saja tidak cukup, tapi juga harus kreatif dan inovatif seperti yang disampaikan Pak Gubernur,” tandasnya. [iib]

Tags: