Anggota KPPS di Kabupaten Tulungagung Meninggal Dunia

Amarodin beserta staf KPU Tulungagung saat takziah ke rumah duka di DusunNgebrukan Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Selasa (23/4) siang.

Tulungagung, Bhirawa
Jumlah penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia bertambah. Senin (23/4) malam, Mahardikan Agustina (21), anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS 02 Desa Srikaton Kecamatan Ngantru Kecamatan Tulungagung meninggal dunia.
Anggota KPU Tulungagung, Mochamat Amarodin MHI, Selasa (23/4), membenarkan jika salah seorang anggota KPPS 02 Desa Srikaton Kecamatan Ngantru meninggal dunia. “Meninggalnya tadi malam jam 21.00 WIB. Bukan dalam rangka tugas, tetapi setelah perhitungan,” ujarnya.
Namun demikian, Amarodin mengakui jika semua anggota KPPS sampai saat ini masih dalam masa tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2019. Anggota KPPS bertugas mulai 10 April 2019 sampai dengan 9 Mei 2019.
Menjawab pertanyaan, Amarodin memprediksi Mahardika Agustina yang masih lajang tersebut meninggal dunia akibat penyakit jantungnya kambuh. Masalahnya, almarhumah mempunyai riwayat penyakit jantung.
“Informasi yang kami dapat, tadi malam almarhumah sedang makan bersama temannya di Pasar Ngemplak kemudian kejang-kejang, dimungkinkan karena serangan jantung dan ketika dibawa ke RSUD dr Iskak di tengah perjalanan meninggal dunia,” paparnya.
KPU Tulungagung, lanjut dia, akan memberikan santunan pada keluarga Mahardika Agustina. “Kami usahakan ada santunan,” ucapnya.
Sementara itu, terkait tujuh anggota penyelenggara Pemilu 2019 lainnya yang mengalami sakit karena kelelahan, Amarodin menyatakan sampai kemarin masih ada enam orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Tulungagung. “Kami berdoa mereka semua segera sembuh dan tidak ada lagi yang menderita sakit,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 sejumlah penyelenggara dari jajaran KPU se-Indonesia mengalami sakit dan meninggal dunia saat bertugas dan pasca pencoblosan surat suara. Data terakhir kemarin menyebutkan 91 orang meninggal dunia dan 374 orang menderita sakit.
Sebelumnya, Plt Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, saat melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK dan USBN, Senin (22/4), menyatakan akan menggratiskan biaya pengobatan bagi penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Tulungagung yang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit atau Puskesmas.
“Bagi petugas (Pemilu 2019) kita gratiskan semua, baik yang di Puskesmas maupun rumah sakit siap semua,” katanya.
Plt Bupati Maryoto Birowo menyebut sudah seharusnya para penyelenggara Pemilu 2019 mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk pemerintah daerah. “Mereka sedang menjalankan tugas negara. Tentu kondisi kesehatan mereka menjadi perhatian negara,” tandasnya. (wed)

Tags: