Anggota MPR RI H Sungkono: Awas Adu Domba Lewat Agama

H Sungkono di depan 200 kiai di Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa
Islam adalah agama yang penuh toleran, namun ada sebagian masyarakat yang menggunakan agama untuk mengadu domba sesama kaum muslimin. Dikuatirkan ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari kondisi ini.
Anggota MPR RI, H Sungkono, di depan 200 kiai yang mengikuti sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Ponpes Seruni, Sabtu (2/6) mengingatkan, sejak menjadi anggota MPR sudah berulangkali mensosialisasikan Pancasila ke masyarakat luas, karena pesan-pesan dalam Islam tertuang dalam sila ketuhanan yang maha esa. Bagaimana Pancasila mengajarkan saling menghormati, toleran, menjaga lingkungan, tabayun dan sebagainya.
Sangat menyedihkan melihat kondisi saat ini di mana para pemimpin bangsa saling menghujat dan mudah diadu domba. “Pikirkanlah, bila bangsa ini tercerai berai karena adu domba, maka zionis akan mengambil keuntungan dari situasi ini,” terangnya.
Anggota fraksi PAN ini mengkuatirkan, ketahanan bangsa Indonesia tidak kuat karena dilemahkan dari dalam. Tanpa disadari ada pihak lain yang menginginkan Indonesia tidak stabil. Dirinya juga merasa yakin, banyak negara besar yang menginginkan kekayaan jatuh ke tangan mereka.
“Agama telah dipolitisasi agar kita pecah dan selanjutnya mereka berharap menguasai Indonesia,” terangnya. untuk mencegah hal itu, Pancasila harus terus menerus ditanamkan oleh tokoh masyarakat dan tokoh bangsa. Masyarakat harus diberi pencerahan agar mau menjalankan dan mengamalkan Pancasila.
NU dan Muhamadiyah sebagai pilar utama Islam, harus menjadi benteng negara, benteng bangsa. Ormas keagamaan terbesar seperti NU adalah harapan kita semua untuk menjaga negara. Saat ini banyak pihak yang ingin memanfaatkan NU untuk kepentingan posisinya. Karen itu NU harus berdiri mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
Ia meminta masyarakat jangan terpecah gara-gara pilpres dan Pilleg. Pilpres adalah ritual 5 tahunan, dan proses pemilihan itu sudah biasa karena sudah berulangkali diselenggarakan. Bila semua kembali mengamalkan Pancasila dengan bijak dan benar, cara cara kotor untuk mengadu domba tidak akan berhasil. (hds)

Tags: