Anggota MPR RI Sungkono: Jaga Kerukunan Tanpa Hoax dan Fitnah

Anggota MPR RI H Sungkono saat sosialisasi empat pilar

Sidoarjo-Bhirawa
Kian dekatnya Pilpres 2019 menambah banyak kekuatiran masyarakat akan terbelah menjadi dua kelompok. Hoax dan fitnah mulai bertebaran. Dan situasi ini akan berbahaya bila terus berkepanjangan.
Masyarakat hendaknya tidak larut dengan perbedaan pilihan dan pandangan yang kemungkinan dapat menimbulkan sesuatu yang tidak dinginkan. Fitnah dan hoax adalah racun yang harus diakhiri. Ia kuatir ada pihak lain yang akan memanfaatkan situasi ini.
Anggota MPR RI, H Sungkono, dalam sosialisasi 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, kemarin malam, menegaskan, Pilpres hanyalah kegiatan rutin 5 tahunan dalam memilih presiden. Kegiatan ini hendaknya disambut dengan riang gembira,suka cita. Tidak perlu saling mencaci maki, apalagi sampai gontok-gontokan. Siapapun presiden yang terpilih, yang menang adalah seluruh masyarakat Sidoarjo.
Ia menangkap, suasana kebatinan masyarakat saat ini mulai panas, mulai timbul ketegangan di mana-mana. Perbedaan pandangan dan pilihan telah menimbulkan polarisasi di tubuh masyarakat. Ini merupakan gejala buruk, sebab kalau sampai terjadi gesekan, semua akan merasa dirugikan. Indonesia akan menangis. Persatuan dan kerukunan yang lama dibina akhirnya terkoyak akibat terlalu fanatik terhadap pilihannya. “Masak hanya masalah tagar saja, ributnya bukan main,” ujarnya.
Masyarakat harus mempertahankan persatuan, kontestasi dalam Pilpres harus adu gagasan, narasi dan strategi untuk bisa meraih simpati publik. Jangan saling menjatuhkan dan menjelek-jelekkan. Semua harus berperan menjaga Pilpres akan berjalan kondusif dan aman. Setelah Pilpres selesai masyarakat harus kembali bersatu menyongsong masa depan lebih baik.
Anggota MPR dari Kecamatan Tanggulangin ini, mengharapkan seluruh lapisan masyarakat , baik yang mendukung pasangan Jokowi-Amin Makruf maupun pendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Untuk bersatu padu menciptakan kedamaian. Menjaga masyarakat tetap dingin, kurangi ketegangan, dan saling menghormati.(hds)

Tags: