Anggota Saka Bakti Husada Kota Probolinggo Komit Iuran Rp500 Per Hari

Anggota Saka Bakti Husada berkomitmen hilangkan BAB sembarangan.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Kegiatan Perkemahan Fasilitas Pengabdian Masyarakat (Fapemas) Satuan Pramuka (Saka) Bakti Husada 2018 mencetuskan komitmen bersama. Salah satunya, setiap peserta berkomitmen iuran Rp 500 per hari untuk menuju Open Defecation Free (ODF). Tujuannya, menuju Kota Probolinggo bebas buang air besar (BAB) sembarangan.
Ketua Saka Bakti Husada Cabang Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati, didampingi Wakil Ketua Saka Bakti Husada Cabang Kota Probolinggo Nyamiati Ningsih, Minggu 28/10 malam mengatakan, komitmen bersama itu akan dijalankan mulai setelah selesainya perkemahan. Iuran itu nantinya akan dilakukan setiap hari.
“Dari acara ini ada komitmen bersama dengan adik SBH (Saka Bakti Husada) untuk program ODF. Jadi, nanti adik-adik ini akan iuran sukarela Rp 500 per hari. Dikumpulkan di masing-masing koordinator,” katanya.
Selain itu juga ada sedekah dan amal jariah. Serta, pemanfaatan daur ulang yang bernilai ekonomis. Semua itu akan dikelola para kader yang telah dilantik, Sabtu 27/10 kemarin. “Semua ini tujuannya agar Kota Probolinggo bebas dari BAB sembarangan. Hasilnya akan digunakan untuk program ODF dengan menyumbangkan jamban kepada warga,” ujarnya.
Semua itu sebenarnya untuk merangsang dan memotivasi warga. Sebab, selama ini masih ada warga yang BAB sembarangan. Alasannya beragam. Mulai dari terbiasa dan alasan klasik faktor ekonomi tak punya jamban. “Realisasinya nanti 2019. Itu, target kami Kota Probolinggo bebas BAB sembarangan,” jelasnya.
Menurut Nurul Hasanah, adanya target ini cukup beralasan. Jika tahun depan Kota Probolinggo tidak bisa bebas BAB sembarang, maka kota yang telah tiga kali mendapatkan penghargaan kota bersih tertinggi ini tidak bisa mendapatkan penghargaan itu lagi.
Realisasinya harus 2019. Oleh karena itu kami mengajak adik-adik ini untuk menyadarkan masyarakat. Kami sudah tiga kali mendapatkan Wistara. Jika tahun depan tidak bisa membuat Kota Probolinggo menjadi kota bebas BAB sembarangan, maka penghargaan itu tidak bisa lagi kami dapatkan,” paparnya.
Lebih lanjut Nurul Hasanah Hidayati menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pembentukan karakter membangun diri dan prestasi Pramuka Penegak dan Pendega sebagai anggota Saka Bakti Husada. Kegiatan ini dikemas sangat apik. Yakni, kreatif, inovatif, dan produktif.
“Tujuannya, untuk menjalin rasa persaudaraan, persatuan, dan kesatuan guna mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka. Semoga kegiatan yang telah berjalan tiga hari ini bisa diambil manfaatnya,” harapnya.
Para juara lomba yang digelar. Meliputi, lomba yelyel, pentas seni, lomba foto, dan lomba kebersihan. Perlombaan ini teknis penilaianya diakumulasi dan menelurkan para juara. Juara I, MAN 2; juara II, MAN 1; dan juara III, SMAN 3. Juara harapan 1, SMK Kesehatan; harapan II, SMAN 1; harapan III, SMAN 4. Untuk nominasi I, SMKN I; nominasi II, SMKN 2; nominasi III, SMKN 3; dan nominasi IV, SMAN 2. Sedangkan, untuk Umpi ter-clean on time dan respect terhadap kebersihan diraih oleh MAN 2, tambahnya.(Wap)

Tags: