Angin Kencang Disertai Hujan Rusak Puluhan Rumah Warga Desa Dengkol

Atap rumah warga Desa Dengkol, Kec Singosari, Kab Malang rusak akibat diterjang angin kencang yang didertai hujan deras.

Kabupaten Malang, Bhirawa.
Cuaca panas yang melanda wilayah Kabupaten Malang telah membuat sebagian warga terganggu aktivitasnya. Karena cuaca panas bisa mencapai 35-37 derajat celsius, sehingga beraktivitas di luar rumah maupun kantor tidak nyaman. Meski dibeberapa wilayah di Kabupaten Malang sudah diguyur hujan, dan bahkan disertai angin kencang.
Seperti angin kencang yang disertai hujan deras menerjang Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Selasa (29/10) sore kemarin. Sehingga dari tiupan angin kencang tersebut, maka telah merusakan puluhan rumah warga baik itu ringan, sedang maupun berat, namun tidak ada korban jiwa.
Menurut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Rabu (30/31), saat dihubungi melalui telepon selulernya, angin kencang yang disertai hujan deras yang menerjang Desa Dengkol, Kecamatan Singosari tersebut telah merusakan rumah warga, dan berdasarkan surat pernyataan yang dikirim Pemerintah Desa (Pemdes) Dengkol, bahwa terdapat 24 rumah warga rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, dan 2 rumah mengalami rusak berat, serta 1 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat 11 Desa Dengkol rusak ringan.
“Dari jumlah kerusakan rumah akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras jumlahnya mencapai 29 rumah, dan dari peristiwa itu tidak terdapat korban jiwa. Sedangkan warga yang mengalami kerusakan, pada hari Rabu (30/10) pagi sudah melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Bambang menyebutkan, kerugian warga yang rumahnya mengalami kerusakan diperkirakan totalnya mencapai Rp 15 juta-Rp 20 juta. Sedangkan rata-rata rumah yang rusak itu pada bagian atap. Karena atap rumah warga menggunakan genteng dan gavalum. Sehingga atap rumah yang diterjang angin kencang melayang ke udara, dan juga ada rumah warga yang pada bangunan atas ambrol, karena kencang angin. Dan hujan di wilayah Kecamatan Singosari baru turun pertama kali pasca musim kemarau.
“Kami menghimbau kepada warga Kabupaten Malang untuk terus meningkatkan kewaspadaan, karena angin kencang yang disertai hujan bisa menerjang wilayah lainnya, terutama di wilayah Malang Timur dan Malang Selatan. Sebab, kedua wilayah tersebut berpotensi terjadi angin kencang,” tuturnya.
Disisi lain, Bambang juga menyampaikan, dalam musim kemarau ini, BPBD Kabupaten Malang sudah melakukan droping air bersih dibeberapa titik wilayah yang kekurangan air bersih. Karena berdasarkan data yang kita miliki, di Kabupaten Malang setiap tahun mengalami kekringan, yakni terdapat 15 desa yang tersebar dibeberapa kecamatan.
Sedangkan, lanjut dia, dalam pendistribusian air bersih ke wilayah desa yang kekurangan air bersih, juga dibantu dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (PU PKPCK), dan Polres Malang. “Keempat  instansi tersebut masing-masing memiliki truk tangki yang berisi air bersih 4000 liter hingga 5000 liter,” terangnya.[cyn]

Tags: