Angin Kencang, Nelayan Kab.Probolinggo Tak Berani Melaut

Nelayan tak melaut dan benahi jaring miliknya.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Selama sepekan, angin kencang disertai gelombang tinggi mulai dirasakan nelayan di pantai utara Probolinggo. Nelayan yang biasa beraktivitas ke tengah laut, kini memanfaatkan waktu luang untuk memperbaiki alat tangkap ikan. Seperti jaring dan memperbaiki kapal.
Itu terlihat dari aktivitas nelayan di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Mereka enggan melaut karena berisiko tinggi. Selain tak dapat ikan, kapal dan perahunya khawatir akan terbalik dihantam angin dan ombak. Para nelayan di Kabupaten Probolinggo, gotong royong membenahi jaring dan kapalnya.
“Ya, beginilah mas, kami semua di sini tidak bisa melaut karena angin dan gelombang di lautan sangat menakutkan dalam seminggu ini. Kami tidak punya kerja sampingan. Kalau sudah tidak melaut seperti sekarang ini kami hanya memperbaiki jaring dan mengecat kapal saja. Masukan tidak ada,” tutur Muhammad Yani, salah satu nelayan di Paiton, Kamis (14/9).
Senada dikatakan Tohari, seorang nelayan setempat ia hanya memanfaatkan waktu tidak melaut untuk membenahi alat tangkapan ikannya dan tambal perahu serta kapal untuk dibuat melaut kemali.
Sementara Dedy Isfandi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo membenarkan cuaca yang terjadi di laut utara Probolinggo dan selat Madura. Dedy, mengaku, dampak dari badai mawar yang terjadi di Hongkong dan Filipina, tidak terlalu terasa di Selat Madura. [wap]

Tags: