Bojonegoro,Bhirawa
Dua kali sepanjang bulan November tahun ini, setidaknya 1.400 rumah rusak akibat hujan deras disertai angin kencang dan putting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro, pada 9 November dan 11 November 2019 sekitar pukul 16.30 WIB melanda 44 Desa di 12 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materi yang disebabkan ditaksir mencapai Rp. 2 miliar. Angin kencang itu menghantam bangunan rumah warga, puluhan pohon, dan fasilitas umum juga rusak disapu angin.
Kepala pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Umar Ghoni mengungkapkan, kejadian ini diakibatkan oleh tingginnya curah hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di kawasan tersebut.
“Data kerusakan yang dihimpun hingga saat ini sebanyak 1.400 rumah meliputi rumah rusak ringan sedang hingga berat terjadi di 44 desa tersebar di 12 kecamatan,” katanya, kemarin (12/11).
Lanjut Umar Ghoni menuturkan, jumlah rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan sejumlah 1.400 buah, dengan rincian Kerusakan Berat 331 rumah; Kerusakan Sedang 180 rumah; Kerusakan Ringan 1.165 rumah. Sedangkan untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan sebanyak 22 bangunan, pohon tumbang atau roboh 26 batang.
“Kerugian material ditaksir mencapai Rp 1,98 miliar lebih,” terangnya.
Masih kata Umar Ghoni, menjabarkan, selama ini kejadian puting beliung hampir merata. Hanya ada beberapa kecamatan yang masih aman dari angin tersebut.
“Rata-rata mengakibatkan pohon tumbang dan ada juga rumah roboh, selain itu ada fasilitas umum,” tuturnya.
Masih kata Umar, dengan banyaknya rumah yang mengalami roboh, maka butuh terpal untuk berlindung sementara para korban.
Dengan adanya kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Bojonegoro agar selalu waspada akan datang bencana, terlebih lagi saat ini musim penghujan mulai terjadi.
“Hujan diikuti angin kencang masih mungkin kembali datang. Bahaya seperti itu harus terus diantisipasi,” imbuhnya.
Dalam kejadian tersebut personel yang terlibat dalam membantu upaya penanggulangan dampak puting beliung tersebut, yakni Anggota BPBD, Perangkat desa danMasyarakat. Sementera dari tim BPBD mendatangi lokasi guna melakukan pendataan yang terdampak. [bas]
Adapun rincian kerusakan akibat angin kencang tersebut adalah sebagai berikut ;
– Kecamatan Bojonegoro Kota, Kerusakan Berat 7 rumah; Kerusakan Ringan 192 rumah; Fasilitas Umum 7 bangunan; Pohon tumbang atau roboh 26 bohon; Kerugian Material Rp 715,2 juta;
– Kecamatan Kapas, Kerusakan Berat 15 rumah; Kerusakan Sedang 114 rumah; Kerusakan Ringan 848 rumah; Kerugian Material Rp 788 juta;
– Kecamatan Balen, Kerusakan Berat 7 rumah; Kerusakan Sedang 9 rumah; Kerusakan Ringan 45 rumah; Kerugian Material Rp 175,8 juta;
– Kecamatan Sumberrejo, Kerusakan Berat 3 rumah; Kerusakan Sedang 10 rumah; Kerugian Material Rp 36,5 juta;
– Kecamatan Kepohbaru, Kerusakan Sedang 1 rumah; Kerusakan Ringan 3 rumah; Kerugian Material Rp 30 juta;
– Kecamatan Trucuk, Kerusakan Sedang 42 rumah; Kerusakan Ringan 13 rumah; Kerugian Material Rp NIHIL;
– Kecamatan Kalitidu, Fasilitas Umum 15 bangunan; Kerugian Material Rp 14,5 juta;
– Kecamatan Dander, Kerusakan Ringan 20 rumah; Kerugian Material Rp 70.5 juta;
– Kecamatan Ngasem, Kerusakan Berat 1 rumah; Kerusakan Sedang 3 rumah; Kerugian Material Rp 57 juta;
– Kecamatan Ngambon, Kerusakan Ringan 36 rumah; Kerugian Material Rp 24,2 juta;
– Kecamatan Margomulyo, Kerusakan Sedang 1 rumah; Kerusakan Ringan 2 rumah; Kerugian Material Rp 18,5 juta;
– Kecamatan Gayam, Kerusakan Ringan 6 rumah; Kerugian Material Rp 27 juta;