Angin Puting Beliung Hantui Warga Kab.Malang

angin-puting-beliungKab Malang, Bhirawa
Cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Malang dalam beberapa bulan terakhir ini, tidak hanya menyebabkan banjir dan tanah longsor, tapi juga terjadi bencana angin puting beliung. Angin puting beliung tersebut telah menerjang 13 rumah penduduk di Desa Pojok, Kecamatan Dampit, kabupaten setempat.
Dari belasan rumah yang diterjang angin puting beliung itu, telah terjadi kerusakan, tiga rumah warga mengalami rusak sedang, sembilan rumah mengalami rusak ringan, dan satu rumah mengalami rusak berat.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillianto, Selasa (15/11), kepada wartawan menjelaskan peristiwa terjangan angin puting beliung yakni pada Senin (14/11) kemarin petang. Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa baik itu luka maupun meninggal dunia.
“Dari pendataan yang kita lakukan dilapangan, hanya satu rumah warga yang mengalami rusak berat. Karena atap rumah warga tersebut diterjang angin puting beliung, sehingga genting yang menutupi atap rumah hancur. Pihaknya dibantu oleh warga setempat menutup atap rumah warga dengan terpal,” terangnya. Selain itu, kata Aprillianto, PMI juga memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang berdampak bencana angin puting beliung. Dan untuk memproteksi kemungkinan terburuk menghadapi musim hujan seperti sekarang ini, maka PMI telah menyiagakan sejumlah relawan pada titik- titik rawan bencana yang menyebar dihampir di semua wilayah Kabupaten Malang. Dan langkah yang kita lakukan ini, sebagai antisipasi jika terdapat kejadian. Agar secepatanya mendapatkan upaya penyelamatan langsung oleh tim relawan.
“Saat ini yang dibutuhkan warga akibat rumahnya rusak diterjang angin puting beliung, yakni secepatnya ada perbaikan atap rumah yang hancur. Sehingga rumah warga yang atap rumahnya hancur, untuk sementara tinggal di rumah keluarganya dan sebagian di rumah tetangganya,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Sutarto mengatakan, dirinya meminta masyarakat Malang Raya ini untuk waspada. Terutama menghadapi puncak musim hujan pada bulan Desember 2016 hingga awal tahun 2017 mendatang.
“Memang sudah beberapa bulan terakhir ini, wilayah Malang Raya telah diguyur hujan, namun hujan tersebut masih dalam taraf normal. Dan kami perkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017,” jelasnya. [cyn]

Tags: