Angka Covid-19 Bertambah, Kecamatan Sumber Probolinggo jadi Zona Merah

4.100 dosis Vaksin Sinovac tiba di Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

4.100 Dosis Vaksin Sinovac Kembali di Terima
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali menerima vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur sebanyak 4.100 dosis atau 410 vial. Vaksin tersebut datang di Gudang Farmasi dan Kesehatan (GFK) Dinkes Kabupaten Probolinggo di Jalan Anggrek Nomor 32 Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

“Total penerimaan vaksin dari bulan Januari sampai dengan 7 Mei 2021 sudah mencapai 146.490 dosis dengan rincian 81.160 dosis Sinovac dan 65.330 dosis AstraZeneca,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko, Senin (10/5).

Menurut Mujono, sebanyak 59.000 dosis vaksin sudah didistribusikan kepada puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Probolinggo. “Sementara yang buffer akan didistribusikan setelah lebaran hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah,” jelasnya.

Mujoko menerangkan vaksin yang datang saat ini masih diperuntukan pada sasaran tahap 2, sehingga target sasaran masih dikonsentrasikan pada kelompok lansia (lanjut usia), yanblik (pelayan publik), guru, ustadz, ustadzah, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan orang yang berisiko.

“Vaksin harus habis pada Juni 2021. Pengiriman akan terus berlanjut seiiring dengan ketersediaan vaksin nasional yang saat ini mulai banyak, sehingga diperlukan kecepatan mobilisasi dan eksekusi sasaran di lapangan,” tegasnya.

Oleh karena itu Mujoko meminta masyarakat agar segera hadir dan meminta untuk divaksin ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dan jangan terlambat.

“Terkait vaksinasi Covid-19, masyarakat tidak perlu ada keraguan dan segera datang untuk divaksin. Vaksin Covid-19 aman dan halal,” pintanya.

Walau vaksinasi terus dijalankan, masyarakat tetap harus waspada penyebaran Covid-19. Bahkan virus yang belakangan diketahui bermutasi itu, terus bertambah menjelang hari raya Lebaran ini. Termasuk di Kabupaten Probolinggo. Kini Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, terjadi lonjakan kasus di Kecamatan Sumber, dan kini sudah berubah menjadi zona merah, lanjutnya.

Walau zona merah, Pemkab Probolinggo, tidak berlakukan lockdown. Tetapi mengoptimalkan penerapan PPKM skala mikro.
Data yang di dinas kesehatan kabupaten Probolinggo menyebutkan, di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga kemarin Minggu (9/5) total sebanyak 3.195 kasus. Sebanyak 14 kasus di antaranya aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi. Dari 14 kasus itu, sebanyak 11 kasus dari wilayah Kecamatan Sumber. Bahkan, satu kasus berakhir pasien meninggal.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, harus disadari dan dipahami semua masyarakat, penyebaran Covid-19 masih belum berakhir. Meskipun ribuan jiwa sudah dilakukan vaksinasi, tapi pencegahan penyebaran covid-19 tetap harus dilakukan. Yaitu dengan terapkan protokol kesehatan (protkes).

”Kasus Covid-19 sempat menurun dan dapat ditekan hingga tersisa 4 kasus aktif. Terakhir, dalam dua pekan terakhir, kasus covid-19 di Kabupaten Probolinggo alami tambahan. Sekarang tercatat ada 14 kasus Covid-19,” katanya.

Dari 14 kasus itu diungkapkan Dewi, sebanyak 11 kasus di wilayah Sumber. Bahkan, satu pasien Covid-19 asal Kecamatan Sumber, meninggal dunia. Kondisi itu, membuat wilayah Kecamatan Sumber berubah menjadi zona merah. ”Iya, ada satu kecamatan zona merah, yaitu Kecamatan Sumber. Ditambah Kecamatan Kraksaan dan Gading masuk zona kuning,” terangnya.

Bagaimana sikap pemkab dengan adanya wilayah zona merah? Dewi mengatakan, untuk saat ini belum ada petunjuk atau kebijakan dari Bupati Probolinggo untuk lockdown wilayah zona merah tersebut. Namun, lebih optimalkan dan tekankan penerapan PPKM skala mikro. ”Semoga saja tidak ada tambahan kasus Covid-19 di wilayah Sumber. Pasien yang terpapar Covid-19 bisa segera sembuh,” tambahnya.(Wap)

Tags: