Angka Kemiskinan Kabupaten Sidoarjo Paling Rendah di Jawa Timur

Bupati Sidoarjo dan Wabup Sidoarjo, bersama dengan para pendamping program kemiskinan, usai Rakor penanggulangan kemiskinan Sidoarjo 2019. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Angka kemiskinan di Kab Sidoarjo, menurut data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ( TNPPK) dari Kantor Wakil Presiden adalah yang paling rendah di Jawa Timur. Tercatat per data tahun 2018, angka kemiskinan di Sidoarjo 5.6%.
“Angka kemiskinan di kabupaten Sidoarjo adalah yang paling renbdah di Jawa Timur,” ungkap anggota TNPPK, Tahya Kanita, anggota TNPPK, di Sidoarjo, Kamis(29/8).
Namun demikian, di Sidoarjo menurut TNPPK, masih terdapat sejumlah kantong kemiskinan tersebar di beberapa kecamatan seperti Kec Tarik, Kec Krembung, Kec Krian, Kec Balongbendo dan Kec Jabon.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, yang juga Ketua Tim Koordianasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kab Sidoarjo, yang hadir dalam Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Kab Sidoarjo itu, sempat minta supaya kondisi kemiskinan di Sidoarjo terus dipantau dan dilakukan penanggulangan.
“Saya minta TKPKD Sidoarjo harus bisa menjaga hasil yang dicapai dan meningkatkan hasil kerjanya,” komentar Bupati Saiful Ilah, saat hadir dalam Rakor penanggulangan kemiskinan Kab Sidoarjo tahun 2019, di Fave Hotel, Kamis (29/8) kemarin.
Dirinya mengatakan masa jabatannya kurang satu setengah tahun lagi, semoga masih bisa mengentaskan kemiskinan di Kab Sidoarjo yang belum tuntas.
Kepala Bappeda Kab Sidoarjo, Ir Agus Budi Tjahyono, mengatakan pada tahun 2018 lalu ada sebanyak 28 progres program di Kab Sidoarjo untuk pengentasan kemiskinan. Sebanyak 28 program pengentasan kemiskinan itu melekat pada OPD terkait di Kab Sidoarjo.
Salah satu diantaranya seperti perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga miskin, bantuan pangan non tunai, pengurangan pengangguran lewat pelatihan kerja dan program simpan pinjam non tunai dan non jaminan pada BUMDES. Juga peranan dari perusahaan yang tergabung forum CSR (Coorporate Sosial Responbility).
Menurut Agus agar hasil pada tahun 2019 ini bisa mencapai hasil lebih bagus dalam pengentasan kemiskinan di Kab Sidoarjo, perlu ada sinergitas dan fokus dari OPD terkait.
“Agar penerima pengentasan kemiskinan menjadi lebih tepat sasaran dan tepat pada program yang akan diprioritaskan dalam pengentasan kemiskinan,” katanya.
Suwandi, salah satu narasumber yang dihadirkan dalam Rakor penanggulagan kemiskinan Kab Sidoarjo, yang mengundang OPD terkait dan 18 Camat, serta para pendamping program pengentasan kemiskian di Kab Sidoarjo, menyebutkan sejumlah prioritas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam pembangunan di Prov Jawa Timur.
Diantaranya meliputi, indek pembangunan manusia (IPM), pengentasan kemiskinan, membenahi terjadinya masalah ketimpangan sosial. Menurutnya ada 15 Kab/kota di Jatim yang jadi target dalam pengentasan kemiskian di Jatim.
“Kab Sidoarjo tidak masuk dalam kantong kemiskinan di Jatim,” katanya. (kus)

Tags: