Krisna Yekti
Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar hingga akhir Desember 2020 kini mencapai sebanyak 197 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar tahun 2020 dipastikan menurum dibanding tahun sebelumnya, dimana sampai akhir Desember 2020 penderita Demam Berdarah mencapai 197 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
“Sedangkan dibandingkan dengan tahun 2019 jumlah kasus mencapai 650 lebih, sehingga tahun ini ada penurunan kasus,” kata Krisna Yekti.
Lanjut Krisna, pihaknya berharap kondisi ini terus berlanjut hingga triwulan pertama tahun 2021 mendatang, mengingat saat ini masih dimusim penghujan.
“Biasanya peningkatan kasus Demam Berdarah bersamaan dengan musim penghujan, kami berharap kasus ini bisa menurun dengan sering menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Krisna, dengan dilakukannya sosialisasi sejak awal kepada masyarakat menjadi salah satu faktor turunnya kasus demam berdarah. Karena dengan adanya kewaspadaan masyarakat dengan mengantisipasi dini datangnya musim penghujan, ini terbukti telah membuahkan hasil dengan turunnya jumlah kasus.
“Kasus Demam Berdarah tergolong berbahaya, sebab angka kematiannya bisa tinggi dan bahkan dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa. Untuk itu kami selalu menghimbau untuk bisa menjaga lingkungan utamanya,” pungkasnya. [htn]
