Angka Pensiun Tinggi, Pemprov Usulkan Kebutuhan CPNS 2021

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan tes SKB CPNS di Kantor Regional II BKN Surabaya, Selasa (6/10).

Pemprov, Bhirawa
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov Jatim telah memasuki hari ke 10 sejak dimulai pada 28 September lalu. Tercatat sebanyak 4.348 peserta dari total 4.777 pelamar yang telah mengikuti SKB di Kanreg II Badan Kepegawaian Negara (BKN) hingga kemarin, Selasa (6/10).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, rekrutmen CPNS ini merupakan kebutuhan sebagai pengganti ASN yang telah pensiun di banyak tempat. Tahun ini, formasi yang diterima Pemprov Jatim sebabyak 1.817 lowongan.
“Formasi ini yang menentukan Kementeriam PAN-RB, Pemprov hanya mengajukan sesuai dengan kebutuhan maksimalisasi layanan dan kinerja di seluruh OPD, UPT dan semua sektor di Pemprov,” tutur Khofifah di sela kunjungannya memantau SKB di Kanreg II BKN kemarin.
Seperti diketahui, sepanjang tahun 2020 ini tercatat sebanyak 2.521 ASN Pemprov Jatim memasuki masa pensiun. Khofifah mengatakan, pada September lalu Pemprov sudah mengajukan kembali untuk kebutuhan formasi 2021. Tetapi, pemenuhannya tetap sesuai proporsionalitas keputusan Kementerian PAN-RB. Pada 2021 ini, jumlah ASN Pemprov yang memasuki masa pensiun mencapai 2.707 PNS. “Tahun ini kita mendapat 1.817 lowongan, dan formasi itu diikuti oleh 4.777 pelamar yang semula lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD),” jelas Khofifah.
Khofifah mengatakan, dalam situasi pandemi ini semua proses sudah berbasis online. Bahkan jika dulu pengumuman dilaksanakan secara live scoring kini menjadi live streaming. “Dalam suasana pandemi ini, formatnya menyesuaikan ketentuan protokol kesehatan. Bagi peserta yang positif Covid-19 diberi kesempatan mengikuti tes pada 8 Oktober,” jelas dia. Sementara yang reaktif, lanjut Khofifah, sudah melaksanakan sesuai jadwal dengan pelaksanaan di ruang tersekat.
Khofifah juga mengakui, selama tes berjalan ada peserta yang saat mengerjakan soal sedang hamil dan sudah pembukaan empat. Sehingga panitia sudah menyiapkan ambulan. “Ada pula yang sudah positif tapi mendapat rekomendasi untuk mengikuti ujian, maka pansel melaksanakan ujian di ambulan. Artinya berbagai fasilitas yang disiapkan telah memadahi untuk pelaksanaan tes SKB,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis menuturkan, dalam pelaksanaan SKB masing-masing formasi diikuti peserta sebanyak tiga kali jumla formasi. Dari tes ini, akan langsung dapat diketahui hasil yang lolos dengan format penilaian 40 persen SKD dan 60 persen SKB. “Ketika formasi ada 10 lowongan, maka yang bersaing ada 30 peserta. Setelah ini peringkat tertinggi langsung lolos dan mengikuti pemberkasan,” pungkas Nurkholis.
Lebih lanjut Nurkholis menjelaskan, dalam SKB tahun ini terdapat 22 peserta yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, enam peserta telah mengikuti tes sesuai jadwal karena telah melewati masa karantina dan mendapat rekomendasi tim kesehatan. Sementara ada 15 peserta yang terkonfirmasi positif mengikuti tes pada 8 Oktober setelah dijadwal ulang oleh BKN.
“Selama tes berlangsung total kehadiran peserta mencapai 98,06 persen atau sebanyak 3.383 peserta. Sedangkan yang absen sebanyak 67 peserta,” pungkas Nurkholis. [tam]

Tags: