Angkat Cerita Ramayana Lewat Card Game

Felicia Budijanto menunjukkan tampilan card game Renjana

Kreasi Media Pembelajaran Sekaligus Peluang Bisnis
Surabaya, Bhirawa
Lima mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) membuat kreasi menarik media pembelajaran. Yakni melalui permainan kartu atau card game. Tak sekedar kartu, dalam media inikelima mahasiswa menuangkan kisah Ramayana ‘Rama dan Sinta’ yang disebut Renjana dalam Bahasa Sansekerta atau yang berarti perasaan yang mendalam.
Kelima mahasiswa ini, Felicia Budijanto, Sari Fadia Izwari, dan Yudith Christina dari Fakultas Teknobiologi Ubaya. Sedangkan Bryant William Wong dan Katty Kertomoro dari Fakultas Hukum Ubaya.
Menurut Felicia Budijanto, Renjana merupakan produk hasil rancangan bersama empat anggota lainnya. Ide awal pembuatan card game muncul dari hobi beberapa anggota kelompok yang senang bermain board game. Di tambah lagi, penugasan Kewirausahaan dan Inovasi Ubaya memotivasi pihaknya untuk membuat suatu kreasi baru dan masih jarang dibuat bisnis di masyarakat.
“Tapi berdasarkan hasil survei yang kami lakukan masyarakat justru cenderung lebih banyak memilih card game, karena dianggap lebih praktis untuk dimainkan serta diproduksi,” ujar Felicia, Senin (25/1).
Usai penentuan jenis produk bisnis, lanjut Felicia, pihaknya kemudian mencari tema yang akan diusung dalam permainan kartu. Terpilihlah cerita Ramayana beserta tokoh – tokohnya yang dikemas lebih menarik secara visual, serta dapat dimainkan bersama-sama. Untuk sasaran utamanya, produk Renjana akan diperuntukkan bagi anak generasi milenial yang berusia enam tahun ke atas agar bisa mengenal kebudayaan dan mengetahui cerita rakyat yang berkembang di Indonesia.
“Permainan ini juga berfungsi sebagai media hiburan, Renjana juga berperan sebagai sarana pendidikan melalui penggambaran watak atau kepribadian tokoh pewayangan dalam permainan, nilai moral atau pesan yang ingin disampaikan dari cerita, hingga cara bermain card game itu sendiri,” jelasnya.
Tak hanya itu, tambah dia, melalui card game Renjana, anak – anak bisa belajar cara berkomunikasi yang baik bersama teman maupun keluarga. Card game Renjana juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan rasa bosan di rumah dengan bermain bersama keluarga.
Permainan ini, jelas Felicia dapat dimainkan empat hingga enam orang. Sementara untuk cara bermain hampir sama seperti alur cerita kisah Ramayana. Saat bermain Renjana maka para pemain akan mendapat kartu pemeran yang menggambarkan tokoh pewayangan kisah Ramayana. Kartu pemeran terbagi menjadi dua tim yaitu Tim Rama sebagai tokoh protagonis dan Tim Rahwana sebagai tokoh antagonis.
Setelah itu para pemain juga mendapat kartu jalan dan kartu aksi secara merata. Pada permainan ini, Tim Rama yang terdiri dari Rama, Anoman, dan Laksamana memiliki target untuk merebut Sinta dari Rahwana. Sedangkan tim Rahwana yang terdiri dari Rahwana, Indrajit, dan Sarpakenaka harus mencari tahu siapakah diantara pemain yang mendapat kartu Anoman untuk dibunuh.
“Kartu jalan yang dibagikan akan disusun agar dapat mencapai kartu target yaitu Sinta dan Trijata. Kartu Sinta sebagai target utama dan Trijata sebagai zonk. Sedangkan action card berupa kartu raksasa untuk membuntu jalan dan cahaya sebagai pembuka jalan. Namun, terdapat tanda Truth or Dare pada kartu raksasa yang akan dimainkan oleh pemberi kartu cahaya itu. Perlu strategi dalam permainan ini dan siapa cepat mencapai target dia pemenangnya,” jelas mahasiswi asli Surabaya ini.
Dalam satu kotak card game Renjana berisi 51 kartu yang terdiri dari enam kartu pemeran, 24 kartu jalan, 18 kartu aksi (action card), dan tiga kartu target. Selain itu, terdapat kertas panduan cara bermain dan informasi mengenai watak tokoh pewayangan dalam permainan. Produk Renjana ini dibanderol dengan harga Rp40 ribu per kotaknya.
Felicia berharap, pihaknya bisa terus melanjutkan bisnis ini dan mengembangkan produk Renjana agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. ”Tujuan kami bisa mengisahkan kembali cerita rakyat pewayangan di Indonesia dengan kreasi baru yang dapat diterima oleh generasi milenial saat ini. Kami berusaha untuk terus berkembang dan mencari market yang tepat guna memasarkan produk Renjana,” tutup alumnus SMA Kristen Petra 3 Surabaya. [ina]

Tags: