Angkat Lagu Indonesia Satu ke Layar Lebar

Pemain dan kru film Indonesia Satu saat membagikan takjil di depan Sekretariat PAPPRI Jatim di Jalan Tenggilis akhir pekan lalu. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Setelah berhasil membuat program audisi dan menggelar konser Indonesia satu, kini sang pencipta lagu Sastro Harijanto Tjondrokusumo akan mengangkat lagu tersebut ke layar lebar.
Menurut Sastro Harijanto Tjondrokusumo, film Indonesia Satu terinspirasi Gombloh, musisi legendaris era 70an dan The Gembell’s. “Semua (musik pada film, red) berdasarkan lagu ciptaan saya (Miracle Band), cak Gombloh dan mas Anas (The Gembell’s),” kata Harijanto, Minggu (27/5).
Dalam sinopsis Indonesia Satu dengan sutradara dan penulis skenario Handoko AN mengisahkan, satu keluarga sederhada yang utuh bahagia saat itu kedatangan tamu, dan memberikan hadiah salah satunya baju berwarna, merah, putih, biru, kuning, dan sebagainya.
Setelah tamu pulang, ibu ini kemudian membagikan hadiah bajunya. Bukannya senang, sang anak malah berebut pakaian yang sudah dibagikan. Sang ibu ini kemudian bersedih dan keluar rumah, dan kebetulan ada pelangi. Ibu ini senang melihat warna pelangi berbeda-beda namun indah bersatu untuk dilihat.
Hal ini kemudian diketahui sang bapak anak-anak. Melihat anaknya tak bersatu ini pun juga bersedih. Namun ia memberi nasihat, mendamaikan sekaligus memberikan wejangan tentang kebersamaan, kekompakan meskipun berbeda warna. Dengan nasihat yang ada, akhirnya mereka bisa damai dan bergandengan tangan kembali.
Sastro Harijanto Tjondrokusumo juga menjelaskan film ini sangat cocok diputar mengingat saat ini Indonesia kondisinya mudah terpecah belah karena suatu perbedaan. “Sebagai seniman, saya merasa terganggu dengan keadaan masyarakat saat ini yang mudah terpecah belah,” pungkasnya.
Rencana, film pendek semi musikal ini mulai shooting pada 25 Juni 2018. Lokasinya pun tak jauh, yakni di Malang dan Surabaya, dan rencana diputar pertama kali bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus 2018.
Penulis skenario Handoko menjelaskan, film Indonesia Satu itu dibuat berdasarkan lima lagu yang diciptakan Harijanto. “Gabungan dari lima lagu tersebut dan kita beri judul Indonesia Satu,” katanya.
Sementara itu sebelum pengambilan gambar, bintang film Indonesia Satu bagi bagi takjil di depan Kantor Sekretarian PAPPRI Jatim di Tenggilis, Sabtu (26/5).
Ketua Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sastro Harijanto Tjondrokusumo menjelaskan kegiatan bagi takjil merupakan kegiatan sosial yang dilaksanakan sebelum pengambilan gambar film Indonesia Satu. Selain itu juga bertujuan untuk membangun keakraban para kru maupun pemain film. “Film ini dibintangi oleh para pemain dari lintas suku maupun agama. Dengan kegiatan bagi takjil bisa membangun keakraban antar pemain dan kru,” kata Harijanto saat ditemui disela-sela acara bagi takjil, Sabtu (26/5). [wwn]

Tags: