Angkat Perekonomian Warga, PUPR Kerjakan 210 Titik Program Padat Karya

Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Ir Sunyata, saat meninjau Pengerjaan Program Padat Karya.

Kediri, Bhirawa
Di masa Pandemi Covid-19 Pemerintah Kota Kediri gencar melakukan pemulihan perekonomian warganya. Salah satunya Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat memiliki program padat karya yang disebar di sejumlah kelurahan. Harapannya program tersebut kedepan dapat membantu perekonomian warga di masa pandemi ini.

Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Ir Sunyata mengatakan, program padat karya di Kota Kediri sudah berjalan mulai tanggal 30 September lalu. Program pembangunan tersebut dinilai dapat membantu warga yang kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19.

“Sudah berjalan kurang lebih dua pekan ini. Ada ratusan titik yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota Kediri,” ujarnya saat mengecek lokasi pembangunan program padat karya di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Senin (12/10).

Lanjut Sunyata, Dinas PUPR Kota Kediri kebagian 210 titik lokasi pembangunan program padat karya. Ratusan titik tersebut atas usulan dari tingkat kelurahan. Untuk meningkatkan perekonomian warga Kota Kediri, program ini diwajibkan melibatkan warga sekitar untuk menjadi pekerja.

“Program ini awalnya usulan dibawah. Selanjutnya kita lakukan verifikasi skala prioritas. Sehingga diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi warga Kota Kediri, terlebih untuk program ini pekerjanya diwajibkan warga sekitar yang terdampak covid-19 seperti terkena PHK atau yang kesulitan pekerjaan,” tambahnya.

Program pemulihan ekonomi ini, Dinas PUPR Kota Kediri mendapat bantuan sebesar 27 miliar untuk program padat karya. Besaran anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan yang melibatkan tiga bidan di Dinas PUPR mulai bidang Bina Marga, Pengairan dan Cipta Karya. “Untuk program padat karya di PUPR kita gunakan pembangunan seperti saluran irigasi, normalisasi, pembuatan jalan, pembangunan dinding penahan jalan, pengecatan bangunan dan sanitasi,” jelas Sunyata.

Sementara itu, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar memastikan proyek padat karya ini berjalan dengan baik. Proyek ini memang didesain untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi covid-19 ini. “Proyek ini yang mengerjakan masyarakat setempat yang ada kemungkinan masyarakat itu terdampak covid-19. Mungkin kerjaannya lagi nggak ada atau apa. Sehingga kami Pemerintah Kota Kediri memastikan program ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan desain serta konsep dari Pemerintah Kota Kediri. Nah dengan seperti itu maka daya beli masyarakat itu akan meningkat,” ujarnya.

Mas Abu mengungkapkan nantinya setiap kelurahan di Kota Kediri akan mengerjakan proyek padat karya. Dengan proyek ini roda perekonomian akan berputar khusunya di masa pandemi ini. Untuk penyelesaiannya sekitar 2 hingga 3 bulan.

“Saya memiliki keyakinan sangat tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi orang yang bekerja dibayar setiap minggunya bukan setiap bulan. Maka akan berdampak khususnya bagi warga kita yang ikut bekerja di proyek padat karya ini. Saya lihat ya sangat semangat sekali. Saya memiiki keyakinan bahwa hasilnya akan bagus,” ungkapnya.[van]

Tags: